Pemerintah, dalam hal ini Kementerian Perhubungan (Kemenhub), terus menggalakkan inovasi dan digitalisasi di berbagai sektor industri, termasuk sektor maritim. Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan, Antoni Arif Priadi, menyatakan bahwa pemerintah telah mengembangkan 51 aplikasi namun menemukan kurangnya efektivitas dalam pengelolaan data dan dokumen. Oleh karena itu, dalam beberapa bulan terakhir, Kemenhub telah menciptakan super apps khusus untuk sektor kemaritiman yang memungkinkan integrasi data dan dokumen yang lebih efisien.
Aplikasi super apps ini memungkinkan pengguna untuk mengakses berbagai layanan maritim dengan mudah, tanpa perlu memasukkan data atau dokumen berulang kali. Antoni menjelaskan bahwa saat ini terdapat aplikasi super apps yang menyatukan layanan maritim di satu platform, sehingga memudahkan akses bagi pengguna. Melalui super apps ini, sebanyak 264 pelabuhan telah terintegrasi, meskipun implementasinya masih membutuhkan peningkatan.
Selain itu, Antoni juga menyoroti integrasi data dan dokumen dari aplikasi ini ke lembaga dan kementerian terkait lainnya, seperti National Logistic Ecosystem yang dikelola oleh Kementerian Keuangan. Hal ini diharapkan dapat mempercepat proses logistik dan mengurangi biaya yang dikeluarkan oleh pelanggan. Dengan adanya aplikasi super apps di sektor kemaritiman, diharapkan dapat memperkuat layanan dan konektivitas dalam industri maritim di Indonesia.