Antonio Filosa Menggantikan Bos Stellantis: Apa Dampaknya?

by -17 Views

Stellantis, konglomerat mobil dengan 14 merek, telah mengumumkan CEO baru setelah pemimpin pendirinya mundur tahun lalu. Antonio Filosa, yang sebelumnya menjabat sebagai CEO Jeep dan memiliki pengalaman 25 tahun di perusahaan, telah dipilih untuk memimpin Stellantis. Perusahaan mobil global ini menghadapi tantangan berat terkait masa depannya, terutama dalam menghadapi era mobil listrik dan perangkat lunak. Sebagai hasil dari merger antara Fiat Chrysler dan PSA Group, Stellantis menghadapi sejumlah masalah seperti profitabilitas rendah, persaingan dalam teknologi, dan penjualan yang menurun. Dengan kepemimpinan barunya, Stellantis berharap dapat memperbaiki situasi yang terjadi.

Antonio Filosa, seorang asal Italia yang memiliki pengalaman luas di Amerika Latin dan Amerika Utara, ditugaskan untuk memperbaiki hubungan internal dan memimpin transisi perusahaan menuju era mobil listrik. Meskipun penjualan mobil baru, termasuk mobil listrik, cukup stabil, kondisi tarif dan ketidakpastian industri otomotif membuat prediksi penjualan mobil menjadi lebih rendah. Meski banyak produsen mobil beralih ke mobil listrik, GM masih menghasilkan keuntungan dari truk besar bertenaga bensin. Meskipun begitu, perusahaan ini tetap berkomitmen untuk bertransisi ke kendaraan listrik di masa depan. Hal ini tercermin dari investasi besar GM dalam pengembangan mesin V8 generasi keenam untuk truk dan SUV mereka.

Dengan demikian, Stellantis dan produsen mobil lainnya akan berhadapan dengan berbagai tantangan di masa depan dalam mengembangkan teknologi ramah lingkungan dan memenuhi tuntutan pasar yang semakin berkembang. Sementara Stellantis berusaha untuk memperbaiki performa dan reputasinya, GM dan produsen mobil lainnya terus berusaha mengikuti tren industri dan meningkatkan inovasi mereka dalam menghadapi era mobil listrik yang semakin mendekat.

Source link