Sebuah argumen kontra umum tentang mobil listrik adalah kekhawatiran bahwa baterai besar dan beracun akan berakhir di tempat pembuangan sampah setelah beberapa tahun. Namun, faktanya, baterai EV tidak hanya bertahan selama beberapa tahun, tetapi juga telah terbukti memiliki umur pakai yang lebih panjang dari sebagian besar mobil. Meskipun beberapa perusahaan menghadapi masalah dengan desain baterai mereka, namun begitu masalah itu teratasi, mereka dapat secara konsisten menghasilkan paket baterai berkualitas tinggi. Produsen juga memiliki insentif yang kuat untuk membuat baterai tahan lama karena garansi baterai mobil listrik di AS mencapai delapan tahun dan 100.000 mil.
Alasan utama mengapa baterai mobil listrik tidak akan berakhir di tempat pembuangan sampah adalah nilainya yang tinggi. Meskipun baterai mobil listrik mungkin perlu diganti setelah beberapa tahun penggunaan intensif, baterai yang masih memiliki kapasitas sekitar 70% dapat tetap berguna dalam konteks lain. Insinyur Australia, Francisco Shi, telah menunjukkan bagaimana baterai EV bekas dapat digunakan untuk menyimpan daya dan dijual kembali pada jam-jam dengan permintaan tinggi. Tak hanya menguntungkan individu secara finansial, penggunaan ulang baterai ini juga membantu mengurangi ketimpangan dalam kurva produksi listrik di Australia.
Baterai mobil listrik tidak hanya bermanfaat sebagai sumber daya cadangan untuk rumah, tetapi juga dapat membantu meningkatkan efisiensi sistem energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin. Dengan adanya penyimpanan energi tambahan, harga listrik dapat turun dan emisi karbon dapat berkurang secara signifikan. Meskipun saat ini baru sedikit baterai mobil listrik yang dibuang, namun pasar daur ulang baterai otomotif sedang berkembang. Dengan kesadaran akan nilai baterai yang tinggi, harapan adalah bahwa limbah baterai tidak akan menjadi masalah di masa depan.