Hubungan antara Presiden AS Donald Trump dengan miliarder Elon Musk telah berakhir, menurut pernyataan yang dibuat oleh Trump dalam wawancara dengan NBC News. Trump juga memperingatkan bahwa akan ada konsekuensi serius jika Musk mendanai Demokrat AS yang mencalonkan diri melawan Republikan yang memberikan suara untuk RUU pajak dan pengeluaran presiden yang luas. Meskipun Trump menegaskan bahwa ia tidak berniat memperbaiki hubungannya dengan Musk, ia mengatakan bahwa tidak berencana untuk mengakhiri kontrak pemerintah AS dengan perusahaan milik Musk, seperti StarLink dan SpaceX.
Konflik antara Trump dan Musk dimulai ketika Musk mengkritik RUU Trump sebagai “kekejian yang menjijikkan”. Musk menentang RUU tersebut karena mengganggu upaya untuk meloloskannya di Kongres. Beberapa anggota Partai Republik, termasuk Trump, mengkhawatirkan konsekuensi keuangan dari RUU yang diestimasi akan menambah utang AS sebesar US$2,4 triliun selama 10 tahun.
Musk juga menyatakan bahwa saatnya bagi politik Amerika Serikat untuk mewakili mayoritas masyarakat. Trump optimis bahwa RUU tersebut akan disahkan menjelang Hari Kemerdekaan AS pada tanggal 4 Juli, dengan menyatakan bahwa orang-orang yang tadinya tidak mau memberikan suara kini akan memberikannya.
Meskipun hubungan antara Trump dan Musk sudah berakhir, Trump masih percaya bahwa RUU tersebut akan disahkan. Dimana perdebatan antara keduanya menarik perhatian publik dan menjadi sorotan media.