Indonesia saat ini menghadapi tantangan ganda dalam menjaga ketahanan fiscal, di tengah upaya mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi. Menurut Ekonom Senior asal Amerika Serikat, Arthur Laffer, pemerintah Indonesia perlu memiliki strategi fiskal yang tepat. Laffer menyarankan agar Indonesia meninggalkan sistem perpajakan progresif yang dapat menghambat kegiatan usaha. Sebaliknya, Laffer mendorong penerapan pajak tetap dengan tarif rendah. Ia juga menegaskan bahwa Indonesia sebaiknya tidak memberlakukan pajak berlebihan pada sektor-sektor strategis seperti manufaktur, teknologi, dan barang konsumsi yang menjadi penopang utama pertumbuhan dan lapangan kerja. Untuk lebih memahami pandangan Laffer, bisa menyaksikan dialog Safrina Nasution dengan Ekonom Amerika Serikat, Arthur Laffer di Program Manufacture Check CNBC Indonesia.
Dorong Ekonomi RI: Insentif & Daya Saing Didorong oleh Ekonom AS
