Krisis Kenaikan Harga Beras: Penggilingan Padi Desak Kenaikan HPP Gabah

by -22 Views

Pengusaha penggilingan padi dan mitra Perum Bulog meminta kenaikan harga pembelian pemerintah (HPP) gabah kering giling (GKG) karena penerapan HPP gabah kering panen (GKP) telah berdampak pada biaya penggilingan. Hal ini diungkapkan dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2025 oleh Deputi Bidang Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Bapanas, Andriko Noto Susanto. Pemerintah telah menetapkan HPP GKP sebesar Rp6.500 per kg, namun belum menetapkan HPP untuk GKG dan beras. Usulan kenaikan harga GKG disampaikan sebagai respons terhadap kondisi harga beras yang terus naik dan menyebar ke berbagai wilayah di Indonesia.

Pada rapat yang sama, Deputi Statistik Bidang Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, mengungkapkan bahwa beras masih menjadi salah satu komoditas yang berpengaruh pada perubahan Indeks Harga Pangan. Data menunjukkan bahwa jumlah wilayah dengan kenaikan harga beras semakin bertambah, mencapai 133 lokasi pada pekan kedua Juni 2025. Sementara itu, harga beras di berbagai zona juga mengalami kenaikan, dengan rata-rata harga tertinggi mencapai Rp54.772 per kg.

Deputi III Bidang Perekonomian KSP, Edy Priyono, menyoroti kondisi harga beras di Zona 3 yang dinilai tidak aman. Disparitas harga antar daerah masih dalam kategori sedang, namun harga beras di Zona 1 dan 2 sudah di atas HET. Bapanas meminta intervensi harga beras karena harga beras medium secara nasional berada di atas HET. Status perlu intervensi juga diterapkan untuk Zona I, Zona 2, dan Zona 3. Dengan kondisi harga beras yang terus naik, pelaku usaha berharap agar harga pembelian pemerintah diperbarui untuk mencerminkan kondisi pasar yang aktual.

Source link