Kendaraan listrik dengan baterai terus mengalami penurunan popularitas karena standar penghematan bahan bakar yang berubah dan produsen mobil beralih kembali ke investasi dalam powertrain bensin dan hibrida. Meskipun begitu, BMW bersama dengan Honda, Hyundai, dan Toyota, masih meyakini potensi hidrogen sebagai sumber energi masa depan dalam industri otomotif. BMW telah memperkenalkan prototipe sel bahan bakar hidrogen iX5 pada tahun 2024 dan berencana untuk merilis SUV bertenaga hidrogen dalam beberapa tahun mendatang. Perusahaan ini bahkan telah meningkatkan komitmennya pada teknologi hidrogen hingga tiga kali lipat dalam sebuah wawancara.
Dr. Jürgen Guldner, Manajer Program Umum untuk Teknologi Hidrogen di BMW, menyatakan keyakinannya bahwa waktu yang tepat untuk memasuki pasar kendaraan sel bahan bakar hidrogen telah tiba. Dengan infrastruktur hidrogen yang semakin berkembang di pasar utama di seluruh dunia, BMW melihat potensi dalam menggabungkan teknologi baterai listrik dan hidrogen untuk menawarkan pengalaman berkendara yang lebih baik. BMW juga telah menjalin kemitraan dengan Toyota untuk pengembangan kendaraan sel bahan bakar hidrogen, menunjukkan komitmen mereka dalam menghadirkan teknologi ini ke pasar.
Perlu dicatat bahwa meskipun banyak produsen mobil telah mengeksplorasi kendaraan sel bahan bakar hidrogen selama beberapa dekade, hasilnya belum terlalu signifikan. Namun, dengan peningkatan investasi dalam infrastruktur dan perkembangan teknologi, pasar hidrogen diperkirakan akan terus berkembang. BMW bersikeras bahwa kendaraan bahan bakar, listrik, dan hidrogen akan tetap menjadi fokus perusahaan untuk masa depan, menciptakan jajaran produk yang beragam sesuai dengan tren dan kebutuhan konsumen global.
