Kemitraan Strategis Antara Energi Nuklir dan Migas

by -26 Views

Presiden Prabowo Subianto telah bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Konstantinovsky, St. Petersburg, Rusia. Kedua pemimpin tersebut telah mencapai beberapa kesepakatan kerja sama yang signifikan antara Indonesia dan Rusia. Putin menyatakan bahwa Indonesia merupakan mitra dagang penting bagi Rusia di kawasan Asia Tenggara, dengan nilai perdagangan mencapai US$ 4,3 miliar pada tahun 2024 dan meningkat hingga 40% dalam 4 bulan terakhir di tahun 2025.

Selain kerja sama perdagangan, kedua negara juga membahas kemitraan di sektor strategis, seperti pengembangan energi nuklir. Putin menekankan keinginan untuk berkolaborasi dalam proyek nuklir damai, termasuk kesehatan dan pelatihan staf. Selain itu, kedua negara juga tertarik untuk meningkatkan kerja sama di bidang teknologi canggih, termasuk luar angkasa, smart city, dan kecerdasan buatan.

Dalam sektor minyak dan gas (Migas), Rusia siap untuk menambah pasokan minyak dan gas alam cair ke pasar Indonesia dan membantu meningkatkan produksi minyak dan gas di Indonesia. Prabowo juga menawarkan untuk meningkatkan jumlah penerbangan langsung dari Rusia ke Indonesia dan memperbanyak kesempatan bagi pelajar Indonesia untuk belajar di Rusia dengan bantuan beasiswa pemerintah.

Dokumen kerja sama bilateral antara kedua negara juga telah ditandatangani dalam pertemuan ini, mencakup kerja sama di berbagai bidang seperti pendidikan tinggi, transportasi, dan pengembangan digital. Pertemuan antara Prabowo dan Putin diharapkan dapat menguatkan hubungan strategis antara Indonesia dan Rusia dan membuka peluang kerja sama yang lebih luas dan multidimensional di masa depan.

Source link