Bank Dunia memperkirakan bahwa sejumlah negara akan mengalami kontraksi ekonomi pada tahun 2025, seperti yang terungkap dalam laporan Global Economic Prospects (GEP) edisi Juni 2025. Kepala Ekonom Grup Bank Dunia, Indermit Gill, menyebutkan bahwa tekanan perekonomian terus meningkat sebagai akibat dari berbagai faktor seperti konflik geopolitik, perang tarif dagang, menurunnya produktivitas, populasi yang menua, dan utang yang tinggi. Pertumbuhan ekonomi global juga telah merosot dalam beberapa dekade terakhir, terutama di negara-negara berkembang yang mengalami penurunan dari periode sebelumnya.
Negara-negara yang diprediksi akan mengalami kontraksi ekonomi terletak di beberapa kawasan, termasuk Asia Timur dan Pasifik, Amerika Latin dan Karibia, Timur Tengah dan Afrika Utara, serta Sub-Saharan Afrika. Di Asia Timur dan Pasifik, negara seperti Myanmar dan Vanuatu diprediksi akan mengalami kontraksi ekonomi pada 2025 akibat berbagai faktor seperti konflik bersenjata dan bencana alam. Di Amerika Latin dan Karibia, negara seperti Haiti diperkirakan akan mengalami kontraksi ekonomi sebesar 2,2% pada 2025 karena ketidakstabilan politik dan tantangan keamanan.
Sementara itu, di Timur Tengah dan Afrika Utara, negara-negara seperti Iran, Tepi Barat dan Gaza, serta Yaman juga diprediksi akan mengalami kontraksi ekonomi pada 2025 karena berbagai faktor seperti berkurangnya permintaan minyak dan ketidakpastian politik. Di Sub-Saharan Afrika, Bank Dunia memperkirakan Guinea Khatulistiwa akan mengalami kontraksi ekonomi sebesar 3,1% pada 2025. Meskipun demikian, Indonesia diprediksi akan mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 4,7% pada 2025, meski proyeksi pertumbuhan tersebut telah dipangkas dari sebelumnya.
Bank Dunia juga menyoroti gejolak di pasar global yang telah mempengaruhi proyeksi pertumbuhan ekonomi di berbagai negara. Ketegangan dagang dan ketidakpastian kebijakan pemerintah dunia telah menyebabkan pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi di beberapa negara. Melalui laporan GEP edisi Juni 2025, Bank Dunia memberikan gambaran mengenai proyeksi pertumbuhan ekonomi global dan fokus pada negara-negara yang berpotensi mengalami kontraksi ekonomi pada tahun 2025.