Israel melakukan serangan pembuka terhadap Iran minggu lalu, yang mengakibatkan kematian sembilan dari sepuluh ilmuwan nuklir Iran. Serangan tersebut dinamakan Operasi Narnia oleh Channel 12. Menurut laporan Channel 12 yang mengutip The Times of Israel, ilmuwan nuklir Iran tewas akibat serangan menggunakan senjata khusus yang tidak dijelaskan secara rinci. Operasi Israel tersebut juga melibatkan serangan terhadap program rudal balistik Iran dan situs nuklir Natanz, bersama dengan eliminasi sejumlah anggota penting pimpinan militer Iran. Ilmuwan nuklir Iran yang menjadi target terbunuh saat mereka sedang tidur di tempat tidur mereka, dan Israel melakukan pembunuhan serentak untuk menghindari peringatan dini kepada para ilmuwan. Israel telah melacak ilmuwan nuklir Iran selama bertahun-tahun, dengan sepuluh ilmuwan yang terbunuh minggu lalu sebelumnya ditandai sejak November tahun lalu. Pejabat intelijen Israel menekankan bahwa pembunuhan ilmuwan nuklir merupakan bagian kunci dari Operasi Narnia, karena pimpinan militer yang tewas dan perlengkapan yang hancur dapat diganti sementara pengetahuan yang hilang dari ilmuwan nuklir tidak dapat dipulihkan dengan mudah.
Dibunuh Dalam Tidur: Operasi Narnia Israel dan Ilmuwan Nuklir Iran
