Trump Bantah Iran Sembunyikan Uranium – Fakta Terbaru

by -18 Views

Pemerintah Amerika Serikat (AS) secara tegas membantah laporan yang menyebutkan bahwa Iran telah memindahkan uranium yang diperkaya sebelum serangan udara yang dilancarkan AS terhadap fasilitas nuklir Iran. Ketegangan antara kedua negara semakin memanas seiring dengan perdebatan mengenai dampak serangan tersebut terhadap program nuklir Tehran. Menurut Sekretaris Pers Gedung Putih, AS tidak memiliki bukti bahwa uranium telah dipindahkan sebelum serangan, dan segala hal di lokasi saat ini telah tertimbun di bawah reruntuhan akibat serangan Sabtu malam.

Sebelumnya, laporan dari CNN menyebutkan bahwa Iran mungkin saja telah memindahkan sekitar 400 kilogram uranium yang diperkaya hingga 60% ke lokasi yang tidak diketahui. Namun, dampak dari serangan terhadap program nuklir Iran hanya diestimasi akan menunda pengembangannya selama beberapa bulan. Presiden Donald Trump mengecam laporan tersebut dengan menyebutnya sebagai “berita palsu,” sementara militer AS mengklaim telah melancarkan serangan yang menghancurkan sejumlah fasilitas nuklir Iran dengan total 14 bom penghancur bunker GBU-57 seberat 13.600 kilogram.

Di sisi lain, kepala CIA, John Radcliffe, menyatakan bahwa intelijen terbaru menunjukkan bahwa sejumlah fasilitas nuklir utama Iran telah hancur total dan dibutuhkan waktu bertahun-tahun untuk membangun kembali. Wakil Presiden JD Vance merespons isu pemindahan uranium dengan hati-hati, sementara Direktur Badan Energi Atom Internasional (IAEA) mengeluhkan kehilangan visibilitas atas bahan nuklir Iran sejak permusuhan dimulai. Iran sendiri mengakui bahwa fasilitasnya mengalami kerusakan parah namun belum memberikan keterangan mengenai lokasi uranium yang disebutkan.

Source link