Setelah perjuangan panjang, Uni Eropa akhirnya memberikan lampu hijau untuk Liberty Media, pemilik Formula 1, yang telah membeli MotoGP dan segala balapan di dalamnya. Merger ini telah menjadi bahasan hangat sejak perusahaan asal Amerika Serikat tersebut mengumumkan akuisisi awal tahun lalu. Meskipun sebelumnya kedua organisasi sempat berusaha menyatukan balapan tersebut namun harus berpisah karena masalah anti-trust Eropa. Namun, kali ini penyatuan terasa berbeda karena hadirnya layanan streaming, ragam pilihan tontonan, dan dominasi Formula 1 belakangan ini, yang memberikan lebih banyak momentum berkat upaya kampanye media global Liberty Media. Uni Eropa melihat potensi ekonomi yang baik dengan kedua organisasi ini bersatu.
Dalam jangka pendek, mungkin tidak akan terjadi perubahan substansial, namun materi pemasaran yang memperbanyak iklan MotoGP di Formula 1, dan sebaliknya, mungkin akan muncul. Kedua organisasi besar ini membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Prediksi munculnya pameran dari keduanya di kandang masing-masing, mungkin melalui sponsor Red Bull, akan memperkuat ide penyatuan. Kemungkinan adapula serangkaian balapan akhir pekan ganda Formula 1/MotoGP di masa yang akan datang, dengan trek-trek yang dilombakan kedua seri diperkirakan akan ada perubahan dalam kalender.
Liberty Media diharapkan juga akan menghasilkan rekap balapan MotoGP yang lebih baik di YouTube, menawarkan platform streaming gabungan untuk F1 dan MotoGP, serta kolaborasi yang lebih erat antara kedua organisasi, termasuk kerja sama pembalap, tim, dan komentator. Ada spekulasi mengenai kemungkinan Lewis Hamilton terlibat lebih dalam dalam dunia MotoGP, entah dengan memiliki tim sendiri atau ikut serta sebagai wildcard dalam balapan MotoGP. Pendapat dan prediksi pembaca sangat diharapkan.