Bos Stellantis Ingatkan Karyawan untuk Tidak Anggap Diri Mantan Pekerja

by -19 Views

Carlos Tavares mengundurkan diri dari posisi senior di Stellantis setelah empat tahun yang sulit, meninggalkan kontrak yang tersisa satu tahun. Setelah enam bulan pencarian, Antonio Filosa ditunjuk sebagai penggantinya untuk memimpin konglomerat otomotif dan 14 merek mobilnya. Dengan peran dual, Filosa tetap memimpin Amerika Utara dan merek Amerika. Filosa saat ini sedang mengevaluasi strategi jangka panjang “Dare Forward 2030” dari Stellantis untuk melihat apakah ada penyesuaian yang dibutuhkan. Sebagai langkah awal, Filosa meminta karyawan untuk tidak lagi mengidentifikasi diri mereka sebagai mantan staf Fiat Chrysler Automobiles atau Peugeot Citroën, tetapi merangkul identitas Stellantis yang terpadu sebagai satu entitas.

Filosa mendukung pendekatan ini untuk melanjutkan ke depan setelah empat tahun dari merger besar antara FCA dan PSA. Bersama tim kepemimpinan dan CEO yang baru, Stellantis ingin fokus pada masa depan tanpa terikat pada masa lalu. Filosa mendorong karyawan untuk bersuara dan mendengarkan, serta memperbaiki kesalahan di masa lalu dengan langkah yang tepat. Meskipun rumors tentang dilepasnya merek Maserati dan Chrysler beredar, Stellantis mengonfirmasi komitmennya terhadap semua anak perusahaannya.

Filosa harus mengelola portofolio merek yang beragam, termasuk merek yang membutuhkan revitalisasi seperti Alfa Romeo, Maserati, Lancia, dan Abarth. Dari kolaborasi lebih dalam hingga pergeseran ke mobil listrik, akan menjadi tantangan besar untuk memastikan bahwa Stellantis dapat meniru kesuksesan Grup Volkswagen di tengah persaingan global yang semakin ketat. Dengan ancaman dari China, peraturan yang lebih ketat, dan biaya produksi yang meningkat, Filosa harus siap menghadapi tantangan kompleks ini untuk membawa Stellantis menuju masa depan yang sukses.

Source link