Putin & Xi Jinping Absen di Pertemuan BRICS: Analisis dan Dampak

by -20 Views

Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping tidak akan menghadiri pertemuan puncak BRICS di Brazil besok, Minggu. Kehadiran keduanya yang merupakan pendiri BRICS ini membuat banyak orang bertanya-tanya apakah eksistensi BRICS masih relevan bagi kedua negara. Xi Jinping telah hadir dalam pertemuan puncak BRICS selama 12 tahun terakhir, tetapi kali ini memilih untuk tidak hadir. Sementara Putin tengah dihadapkan pada surat perintah penangkapan dari pengadilan pidana internasional (ICC), sehingga tidak akan melakukan perjalanan ke Rio de Janeiro.

BRICS, yang awalnya terdiri dari Brazil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan, telah berkembang dengan masuknya Indonesia, Iran, Mesir, Ethiopia, Arab Saudi, dan Uni Emirat Arab. Ekspansi tersebut membuat BRICS terlihat lebih condong ke arah autokrasi, membuat beberapa anggota seperti Brazil, Afrika Selatan, dan India merasa tidak nyaman. Bagi Brazil, keanggotaan BRICS hanyalah salah satu indikasi dari tatanan dunia baru yang tengah berkembang, terutama dengan pergeseran kekuasaan global dari AS sebagai negara adikuasa ke dunia multipolar yang lebih merata.

Mantan menteri luar negeri Brazil, Antonio Patriota, menyoroti pentingnya transisi ke multipolaritas dalam kebijakan luar negeri AS yang saat ini dipimpin oleh Donald Trump. Dia berpendapat bahwa Eropa mungkin akan membentuk aliansi baru yang akan menantang distribusi kekuatan yang ada saat ini. Dengan demikian, BRICS masih dianggap sebagai alternatif yang penting dalam menjaga keseimbangan kekuatan global.

Source link