Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat melalui pengelolaan sumur minyak tua. Dengan legalitas saat ini, warga yang mengelola sumur minyak tua kini dapat meraup penghasilan jutaan rupiah per hari. Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan hal ini saat meninjau sumur migas Ledok, salah satu lapangan migas tua di wilayah kerja Pertamina EP Cepu di Blora, Jawa Tengah.
Menurut Bahlil, satu sumur masyarakat bisa mendapatkan tiga hingga lima barel minyak. Dengan harga ICP US$70 per barel dan asumsi bagi hasil sebesar 70%, setiap barel menghasilkan sekitar US$49. Dengan demikian, dalam sehari, satu sumur bisa meraup sekitar US$150 atau setara lebih dari Rp2 juta. Selain memberikan kontribusi pada produksi minyak nasional, aturan sumur tua dan masyarakat juga memberikan kesempatan kerja bagi banyak orang.
Setiap sumur tenaga kerjanya bisa mencapai 10 orang, menciptakan lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar. Ini berdampak positif pada pertumbuhan ekonomi lokal. Di wilayah Lapangan Cepu, terdapat delapan struktur sumur produksi aktif yang dikelola melalui kerja sama antara Pertamina EP dan mitra lokal seperti Koperasi Unit Desa (KUD) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). Struktur tersebut termasuk Wonocolo, Dandangilo, Ngrayong, Ledok, Semanggi, Banyubang, Gegunung, dan Gabus. Menurut informasi tersebut, sumur-sumur rakyat ini memiliki manfaat ekonomi yang signifikan bagi masyarakat sekitar.
![](https://portalberita.pro/wp-content/uploads/2025/11/kapal-induk-ketiga-tiongkok-fujian-sedang-melakukan-uji-coba-laut-di-lokasi-yang-tidak-diketahui-kap.jpeg; charset="utf-8"-148x111.jpeg; charset="utf-8" "kapal-induk-ketiga-tiongkok-fujian-sedang-melakukan-uji-coba-laut-di-lokasi-yang-tidak-diketahui-kap.jpeg-charsetutf-8")
