Kritik NATO terhadap Eropa dan Ukraina: Isu Kontroversial

by -58 Views

Menteri Luar Negeri Hungaria, Peter Szijjarto, menyoroti bahwa Uni Eropa (UE) lebih fokus pada persiapan perang panjang daripada mencari solusi perdamaian untuk konflik antara Rusia dan Ukraina. Kritik ini ia sampaikan setelah pertemuan diplomat tinggi di Kopenhagen, Denmark. Szijjarto mengungkapkan bahwa UE tampak lebih memprioritaskan Ukraina dengan mengalihkan sebagian besar kepentingan negara-negara anggotanya. Dalam pertemuan tersebut, ada tekanan besar untuk aksesi Ukraina ke UE, penerapan sanksi baru terhadap Rusia, dan penyaluran dana tambahan sebesar 6 miliar euro untuk mempersenjatai Ukraina. Hubungan antara Budapest dan Kyiv tegang, terutama terkait serangan Ukraina terhadap pipa minyak Druzhba dan pelanggaran hak etnis Hungaria di Transcarpathia. Hungaria menolak mengirim senjata ke Ukraina dan mengkritik Brussels atas sanksi terhadap Rusia. Sikap ini membuat Hungaria berbeda dari sebagian besar anggota UE. Di sisi lain, diplomat tinggi UE Kaja Kallas berkomitmen untuk terus mempersenjatai Ukraina serta meningkatkan tekanan pada Rusia. Sementara, Rusia mengecam dukungan militer Barat pada Ukraina sebagai “perang proksi NATO”, yang berpotensi memicu perang melawan Rusia.

Source link