Alasan Pedagang Kabur: Kondisi Blok M yang Tak Menjanjikan

by -106 Views

Pedagang di District Blok M Jakarta menjadi viral di media sosial karena kabur dan protes terhadap kenaikan sewa kios yang tidak wajar. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, langsung melakukan pengecekan kondisi kios pada hari Rabu. Hasil pengecekan tersebut menunjukkan bahwa tarif sewa kios haruslah sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati sebelumnya.

Pramono menegaskan bahwa pihak yang mengelola Blok M harus mematuhi kesepakatan kerja sama dengan pedagang dan tidak boleh menagih melebihi yang telah disepakati. Munculnya permasalahan ini membuat Pramono menegur langsung Direktur Utama PT MRT Jakarta. Pramono memberikan batas atas dan batas bawah tarif sewa, dimana tarif sewa kios yang semula naik menjadi 7,5 juta per bulan diimbau untuk tidak dilanggar.

Pramono menekankan bahwa jika ada yang melanggar kesepakatan, maka kerja sama langsung harus diputus. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memastikan prioritasnya adalah kepentingan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) seperti pedagang di Blok M. Pramono juga menawarkan biaya sewa gratis selama dua bulan bagi pedagang yang ingin pindah ke Blok M Hub sebagai solusi atas masalah ini.

Peninjauan di District Blok M menunjukkan bahwa kawasan tersebut sepi dengan hanya beberapa kios yang masih buka. Pada awalnya, Blok M diisi dengan toko sepatu, jam, dan kacamata namun kemudian sepi dan tampak kumuh. Kembalinya kehidupan di Blok M ini berawal dari hadirnya gerai UMKM makanan yang mengisi kios-kios yang terbengkalai di kawasan tersebut. Kabar tentang penutupan gerai-gerai UMKM ini viral di media sosial dan menimbulkan perhatian serius dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Source link