Penggerebekan ICE: Kekacauan di Hyundai

by -95 Views

Selamat datang kembali di Critical Materials, sumber harian berita terkini seputar masa depan transportasi. Pekan ini dipenuhi dengan perkembangan menarik di sektor mobil listrik, terutama dengan dimulainya International Mobility Show Germany, atau yang dikenal sebagai IAA, pameran mobil terbesar di Eropa. Event ini menjadi panggung debut dan pengumuman penting dari sejumlah merek yang bakal berdampak pada pasar Eropa serta dunia. Selain itu, ketegangan politik antara AS dan Korea Selatan masih belum mereda akibat penggerebekan terhadap pabrik baterai dan mobil listrik Hyundai di Georgia.

Penggerebekan pabrik gabungan antara Hyundai dan LG, Metaplant, di Georgia oleh Imigrasi dan Penegakan Bea Cukai AS menimbulkan kontroversi dan memunculkan kritik dari Korea Selatan. Respons negatif dari Korea Selatan terhadap penggerebekan ini telah membuat sejumlah perusahaan Korea ragu dengan komitmennya di AS. Penyesuaian strategi bisnis di tengah ketegangan politik ini tampaknya mempengaruhi pergerakan saham LG Energy dan Hyundai Motor.

Di sisi lain, produsen mobil Stellantis mencurigai bahwa target konversi ke mobil listrik sepenuhnya pada tahun 2030 sangat tidak realistis. Perkembangan ini menandai pertanyaan besar terkait peralihan kendaraan bermesin pembakaran internal ke listrik. Apakah dunia yang sepenuhnya didominasi oleh mobil listrik itu benar-benar bisa terwujud, atau terlalu jauh untuk dicapai?

Tidak ketinggalan, BYD juga menyampaikan rencana ambisiusnya untuk memproduksi mobil listrik di Eropa, menandakan komitmennya dalam mendominasi pasar mobil listrik global. Dari berita-berita terkini ini, terlihat bahwa dinamika pasar mobil listrik terus bergulir dengan tantangan dan peluang yang muncul. Bagaimana pandangan Anda terhadap arah masa depan kendaraan bermotor? Apakah dunia akan beralih sepenuhnya ke listrik, atau masih terdapat hambatan yang sulit diatasi?

Source link