Menkeu Purbaya dan Disiplin Fiskal: Kunci Sukses Ekonomi!

Sejumlah ekonom mengungkapkan hal penting yang harus diperhatikan oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang baru dilantik untuk menggantikan Sri Mulyani Indrawati. Salah satu fokus utamanya adalah membangun kepercayaan publik dan pelaku usaha terutama dalam tiga aspek kunci, yaitu aturan, anggaran, dan pembiayaan. Disiplin defisit di bawah 3% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) harus dijaga sebagai batasan yang tak bisa dinegosiasikan. Sementara itu, evaluasi menyeluruh terhadap alokasi anggaran dalam 100 hari pertama sangat diperlukan untuk menggeser ke pos-pos yang lebih berdampak positif terhadap perekonomian.

Selain itu, pentingnya penerapan prinsip Pay-As-You-Go (PAYGO) dalam mengelola belanja agar defisit tidak melebar dibandingkan dengan baseline. Pengelolaan utang juga perlu diperkuat dengan strategi yang lebih baik, sambil menjaga kredibilitas fiskal. Menjaga kredibilitas dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 juga menjadi perhatian utama, sembari mempercepat pelaksanaan program prioritas tanpa mengorbankan kesehatan fiskal.

Dalam konteks penerimaan, langkah-langkah perbaikan serta kejelasan peta jalan penerimaan dapat memberikan tambahan ruang fiskal tanpa memberatkan daya beli masyarakat. Sementara itu, penyaluran anggaran untuk program prioritas juga menjadi masalah yang perlu segera diperbaiki untuk menjaga pertumbuhan ekonomi. Dorongan pertumbuhan di masa depan juga harus ditunjang oleh investasi dan perdagangan yang lebih besar.

Pentingnya menciptakan iklim investasi yang menguntungkan dan ramah industri, khususnya untuk sektor manufaktur padat karya berbasis ekspor. Ekonom juga menyoroti perlunya stimulus ekonomi dalam jangka pendek untuk menjaga daya beli masyarakat, namun tetap menjaga disiplin fiskal. Hindari solusi instan yang dapat merusak ekosistem kebijakan fiskal-moneter, sehingga keberlanjutan pertumbuhan ekonomi negara dapat terjaga dengan baik.

Source link