Ferrari tengah menyiapkan debut kendaraan listrik pertamanya yang disebut Electtrica. Peluncuran ini dijadwalkan akan dilakukan akhir tahun depan, menandai langkah baru bagi produsen mobil ikonik ini. Namun, Electtrica hanya merupakan salah satu dari serangkaian peluncuran mobil Ferrari yang direncanakan antara tahun 2026 hingga 2030.
Untuk mendukung model-model barunya, Ferrari akan tetap fokus pada mesin pembakaran internal V-6, V-8, dan V-12. Perusahaan ini akan terus berinvestasi dalam mesin pembakaran sambil mematuhi peraturan emisi dan meningkatkan output daya secara spesifik serta kompatibilitas bahan bakar alternatif.
Meskipun menginvestasikan pada mesin pembakaran, Ferrari berencana untuk berpindah ke tenaga listrik pada sebagian besar produknya pada tahun 2030. Sekitar 60 persen dari jajaran produknya diharapkan akan menggunakan listrik – 40 persen hibrida dan 20 persen sepenuhnya listrik – untuk mengikuti perkembangan pasar. Sementara itu, Ferrari juga berencana untuk memberikan perhatian khusus pada tombol-tombol fisik dalam model masa depannya.
Pasar untuk mobil listrik kelas atas masih dalam tahap perkembangan, dengan permintaan yang cenderung rendah. Meskipun demikian, Ferrari tetap berkomitmen untuk meluncurkan Electtrica sebagai upaya inovatif. Keberhasilan kendaraan listrik ini akan menentukan arah perusahaan ke depan, dengan opsi untuk tetap mengandalkan mesin V-12 sebagai pilihan alternatif. Semua mata akan tertuju pada peluncuran Electtrica Ferrari tahun depan untuk melihat sejauh mana keberhasilan langkah inovatif produsen mobil ini.





