Catatan Pertumbuhan Ekonomi, Daya Beli & Manufaktur: Analisis Terkini

by -64 Views

Pemerintahan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming telah menjalani satu tahun pertama mereka di masa jabatan. Selama periode tersebut, terjadi fluktuasi ekonomi yang signifikan. Pada kuartal I-2025, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya mencapai 4,87% secara tahunan, lebih rendah dibanding periode sebelumnya. Namun, pada kuartal II-2025, pertumbuhan mencapai 5,12%, melewati kuartal sebelumnya.

Ekonom memberikan penilaian positif terhadap kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran, meskipun masih diperlukan pembenahan untuk mencapai target pertumbuhan 8% pada 2029. Raden Pardede menekankan pentingnya Indonesia beralih dari ketergantungan pada sumber daya alam sebagai motor ekonomi utama, menuju sektor manufaktur dan jasa.

Chief Economist Sunarsip mengapresiasi pencapaian ekonomi Indonesia yang tumbuh di atas 5% di tengah likuiditas global yang sulit. Namun, ia menekankan perlunya percepatan ekonomi pada 2026 untuk mendekati target pertumbuhan 8%. Sunarsip juga menyoroti pentingnya mendukung daya beli masyarakat melalui penciptaan lapangan kerja.

Kepala Ekonom Trimegah Sekuritas Indonesia, Fakhrul Fulvian, memberikan penilaian positif terhadap kinerja pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi di tengah tekanan eksternal global. Dia memberikan tujuh catatan untuk menuju 2026, termasuk penguatan kebijakan publik yang lebih empatik dan percepatan eksekusi program pemerintah.

Pentingnya mendengarkan suara rakyat kecil, memperkuat empati dalam kebijakan publik, mendukung UMKM, dan reformasi pajak juga menjadi fokus Fakhrul dalam mempercepat pertumbuhan ekonomi Indonesia. Diversifikasi perdagangan, dorongan pada digitalisasi, dan peningkatan produktivitas tenaga kerja juga menjadi poin penting menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi di masa mendatang.

Source link