KPU: Debat Capres-Cawapres Direncanakan Dilakukan Lima Kali, Masih Dalam Tahap Finalisasi

by -96 Views
KPU: Debat Capres-Cawapres Direncanakan Dilakukan Lima Kali, Masih Dalam Tahap Finalisasi

Komisioner KPU RI, Mochammad Afifuddin, mengonfirmasi bahwa pihaknya saat ini sedang dalam tahap finalisasi untuk menyusun tema debat bagi calon presiden dan wakil presiden tahun 2024. Termasuk dalam hal menentukan waktu dan tempat debat capres-cawapres akan digelar.

“Aktif saat ini, termasuk hari-harinya, tapi setelah itu kita pasti komunikasikan mengenai hari dan waktu,” kata Afif seperti yang dilansir dari republika, Sabtu (25/11).

Afif menegaskan bahwa tema untuk debat Pilpres 2024 tidak akan mengalami perubahan drastis dari debat-debat sebelumnya. Jika merujuk pada debat Pilpres 2019, lanjutnya, lima tema debat setidaknya diangkat dalam lima edisi debat yang telah berlangsung.

Kelima tema tersebut meliputi masalah Hukum, HAM, korupsi, dan terorisme. Kedua, tentang energi, pangan, lingkungan hidup, dan infrastruktur. Ketiga, mencakup pendidikan, ketenagakerjaan, sosial, dan kebudayaan. Keempat, membahas ideologi, pemerintahan, hukum, keamanan, dan hubungan internasional.

Terakhir, terkait dengan ekonomi, kesejahteraan sosial, keuangan, investasi, industri, dan perdagangan. Menurut Afif, KPU RI sedang merencanakan agar debat capres-cawapres dilaksanakan di luar Ibu Kota. “Kami berpikir untuk tidak semua di Jakarta,” ujar Afifuddin.

Meskipun begitu, pihaknya tetap menegaskan bahwa rencana tersebut harus disampaikan dan dikomunikasikan kepada pihak-pihak terkait, termasuk perwakilan dari calon presiden dan wakil presiden yang akan bersaing pada Pilpres 2024. “Jadi, tidak bisa diputuskan sepihak,” kata Afif.

Menurutnya, saat ini rencana tersebut masih sebatas wacana. Namun, Afif memastikan bahwa jika memungkinkan, Jakarta akan menjadi salah satu lokasi debat capres-cawapres yang akan diselenggarakan nanti.

Sayangnya, Afif belum mau mengungkap kota mana saja yang diusulkan KPU RI untuk dilaksanakan debat capres-cawapres. Dia menyebut bahwa ada banyak pertimbangan yang harus dipertimbangkan untuk mewujudkan rencana ini.

“Tapi yang pasti kita komunikasikan, jika dulu semuanya di Jakarta, pasti akan ada banyak pertimbangan apakah mereka ingin di luar Jakarta,” ujar Afif. (wol/republika/mrz/d1)