WIKA Membangun Underpass di Jalan Gatot Subroto untuk Mengatasi Kemacetan di Medan

by -101 Views
WIKA Membangun Underpass di Jalan Gatot Subroto untuk Mengatasi Kemacetan di Medan

PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) bersiap membangun Underpass Gatot Subroto yang berlokasi di Kota Medan, Sumatera Utara. Proyek ini diberikan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat kepada WIKA-PT Andesmont Sakti KSO dengan nilai keseluruhan proyek mencapai Rp 217,84 miliar.

Direktur Utama WIKA Agung Budi Waskito menyatakan bahwa proyek Underpass Gatot Subroto, yang diinisiasi oleh Kementerian PUPR, membentang sepanjang 750 meter sebagai penghubung utama antara Medan dan Binjai, sehingga menjadi bagian dari jalan nasional di wilayah perkotaan Medan.

Underpass Gatot Subroto dibangun sejalan dengan pertumbuhan dan perkembangan wilayah pemukiman dan industri di Kota Medan. Diharapkan bahwa proyek ini dapat mendukung program pemerintah untuk memperlancar arus kendaraan dan mengatasi kepadatan lalu lintas, dengan merubah jalan yang awalnya dua lajur menjadi empat lajur.

“Dalam proses pembangunannya, WIKA memiliki lingkup pekerjaan seperti Diafragma Wall, Bore Pile, dan struktur Slab untuk terowongannya dengan menggunakan metode tertentu demi mencapai durasi pengerjaan yang lebih cepat sekaligus memenuhi standar keamanan,” ungkap Agung dalam siaran pers, Selasa (5/12/2023).

Langkah-langkah digitalisasi yang dilakukan oleh WIKA juga mencerminkan catatan positif. Langkah tersebut termasuk implementasi Enterprise Resources Planning (ERP) Digital berbasis System Application and Processing (SAP) untuk pengendalian biaya, yang tidak hanya diterapkan pada lingkungan WIKA, tetapi juga pada anak usaha seperti WIKA Beton, WIKA Gedung, dan WIKA Realty.

WIKA juga mendorong penggunaan teknologi digital dalam proyek untuk memantau kinerja dan proses pekerjaan. Saat ini, WIKA tengah mengembangkan teknologi Artificial Intelligence (AI) dalam proyek pembangunan Universitas Jenderal Achmad Yani (UNJANI) di Cimahi, Jawa Barat. Penggunaan teknologi AI ini memungkinkan deteksi penggunaan alat pelindung diri dengan monitoring secara real-time.

“Pengembangan teknologi digital menyediakan berbagai potensi pengembangan yang luas, dan kami percaya optimalisasi dari teknologi digital termasuk AI ini akan memberikan hasil maksimal untuk penguatan kinerja Perseroan,” ungkap Agung BW.