MDAN, Waspada.co.id – Baru-baru ini Kota Medan gempar dengan tersebarnya spanduk-spanduk yang menampilkan gambar Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep, yang merupakan putra bungsu dari Presiden Joko Widodo dan menantu dari Wali Kota Medan Bobby Nasution.
Pada spanduk tersebut, terdapat berbagai kalimat yang menarik perhatian masyarakat. Beberapa spanduk bertuliskan ‘PSI Partai Jokowi’, ‘Politik Santuy dan Santun’, ‘Politik Riang Gembira’, ‘Politik Adalah Jalan Ninjaku’, dan lain-lain.
Menurut Satpol PP Kota Medan, penyebaran spanduk tersebut tidak masalah. Karena tidak ada ajakan untuk mendukung calon tertentu yang tertulis di spanduk tersebut. Namun, secara estetika, spanduk-spanduk tersebut kurang menyenangkan untuk dipandang.
Kasatpol PP Kota Medan, Rakhmat Adisaputra Harahap, mengaku belum menerima surat permohonan dari dinas terkait, seperti Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (PKPCKTR) Kota Medan, perihal penertiban spanduk-spanduk tersebut.
Ketika Waspada Online mencoba konfirmasi kepada Kadis PKPCKTR Kota Medan, Endar Sutan Lubis, pada Kamis (26/10), mantan Kadis Kebersihan Kota Medan ini mengatakan bahwa ini bukan lingkup tugas mereka.
“Oh spanduk-spanduk itu, bukan wilayah kami. Tetapi, menjadi lingkup tugas Badan Pendapatan Daerah Kota Medan,” jawabnya singkat.
Lebih lanjut, Endar menjelaskan bahwa Dinas PKPCKTR Kota Medan hanya dapat menindak billboard yang tidak memiliki izin. Sedangkan, spanduk-spanduk tersebut merupakan domain dari Bapenda Kota Medan.
“Perkim itu billboard, kalau spanduk-spaduk itu Bapenda. Mereka yang mengeluarkan izin,” tambahnya.
Untuk diketahui, spanduk Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep yang tersebar di trotoar jalan di Kota Medan terlihat di Jalan Letjen Suprapto, Imam Bonjol, Sisingamangaraja, Gatot Subroto, dan beberapa jalan lainnya. Pemasangan spanduk-spanduk tersebut dianggap melanggar aturan pemasangan. (wol/mrz/d2)
Editor AGUS UTAMA
