Korban Tewas Akibat Perang Gaza Telah Mencapai 22.438, Israel Menaikkan Tekanan ke AS

by -148 Views
Korban Tewas Akibat Perang Gaza Telah Mencapai 22.438, Israel Menaikkan Tekanan ke AS

Serangan Israel di Gaza, Palestina Masih Berlangsung, Korban Terus Berjatuhan

Jakarta, CNBC Indonesia – Serangan Israel masih terus dilakukan di Gaza, Palestina. Korban tewas terus berjatuhan dari warga sipil, dalam serangan yang diklaim Israel untuk menghancurkan Hamas.

Dalam update terbaru dari AFP, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan serangan Israel telah menewaskan 22.435 orang sejak meletus pada 7 Oktober hingga Kamis waktu setempat. Dalam 24 jam terakhir, korban jiwa mencapai 125 orang di mana 57.614 lainnya terluka.

Mengutip Al-Jazeera, salah satu serangan terbaru dari Israel adalah bom dahsyat di Rafah, Gaza Selatan. Petugas penyelamat terus mencari warga di antara reruntuhan.

“Serangan udara ini telah meratakan sebuah bangunan tempat tinggal. Sejumlah warga Palestina terluka menurut laporan awal dari lokasi,” kata koresponden Tareq Abu Azzoum melaporkan dari lokasi kejadian.

“Operasi penyelamatan terus berlanjut karena masih banyak orang yang berada di bawah reruntuhan rumah yang diserang di wilayah tengah dan tengah Rafah,” tambahnya, menyebut 31 warga terbunuh.

Israel vs Lebanon

Sementara itu, perang Israel melawan Hamas di Gaza terancam meluas ke konflik regional setelah serangan militer pemerintah Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu di Lebanon. Serangan itu sebelumnya menewaskan wakil pemimpin Hamas Saleh al-Arouri, yang dimakamkan pada hari Kamis.

Arouri terbunuh pada hari Selasa di Beirut selatan. Hizbullah, kelompok milisi Lebanon yang terkait Hamas, telah bersumpah membalas dendam pembunuhan Aruri dan enam anggota Hamas lainnya.

“Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah memperingatkan Israel terhadap konflik besar-besaran. Ia mengatakan kelompoknya tidak takut menghadapi Israel, dan berjanji untuk berperang tanpa batas dan tanpa aturan jika Israel menyerang Lebanon.

Dalam pernyataan terbarunya, Netanyahu memberi kode bahwa perang baru memang akan terjadi dengan Lebanon. Kepada pejabat AS, ia mengatakan “Israel berkomitmen untuk membawa perubahan mendasar di perbatasannya dengan Lebanon”.

Usir Warga Gaza ke Kongo dan Israel Panas ke AS

Di sisi lain, Israel mengecam keras AS. Bahkan, menyebut Negeri Zionis bukanlah bintang lain di bendera Amerika.

Hal ini dikatakan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir. Ini terkait dengan kritik AS terhadap dirinya dan Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich yang sebelumnya mengajukan rencana “migrasi sukarela pasca perang bagi warga Palestina dari daerah kantong Gaza yang diblokade” dan kembalinya warga Yahudi ke Gaza.

Laporan media lokal, Times of Israel, menyebut pemerintah Netanyahu melakukan pembicaraan rahasia dengan perwakilan dari Republik Demokratik Kongo, dan negara-negara Afrika, untuk memindahkan warga Gaza ke negeri itu secara sukarela setelah perang dengan Hamas berakhir.

Retorika dari dua pejabat Israel tersebut ditolak AS. Paman Sam menyebutnya menghasut dan tidak bertanggung jawab dalam sebuah pernyataan resmi yang dikeluarkan oleh Departemen Luar Negeri.

Ben-Gvir dalam media sosial mengatakan urusan Israel untuk memutuskan hal itu. Apalagi mereka bukan bagian AS.

Kami bukanlah bintang lain di bendera Amerika,” kecamnya dalam pernyataan terbaru.

Amerika Serikat adalah teman terbaik kami, tetapi pertama-tama kami akan melakukan yang terbaik untuk Negara Israel,” ujarnya.

“Migrasi ratusan ribu orang dari Gaza akan memungkinkan penduduk di daerah kantong tersebut untuk kembali ke rumah mereka dan hidup dalam keamanan serta melindungi tentara IDF,” tambahnya.

Artikel Selanjutnya
15 Update Gaza: RS Al-Sifa Makin Mencekam, Warga Ditelanjangi
(sef/sef)