Dedi Iskandar Batubara Ajak Untuk Membantu Palestina dengan Tujuh Pesan Penting

by -85 Views
Dedi Iskandar Batubara Ajak Untuk Membantu Palestina dengan Tujuh Pesan Penting

Konflik kemanusiaan di Jalur Gaza, Palestina masih terus terjadi, dimana catatan terbaru berdasarkan kabar jumlah warga Palsetina yang tewas di sana mencapai 22.722 orang. Indonesia juga memberikan reaksi keras terhadap aksi genosida oleh Israel tersebut.

Melihat kenyataan tersebut, Anggota DPD RI, Dedi Iskandar Batubara menyampaikan 7 pesan penting agar gerakan solidaritas mengumpulkan hingga mengirimkan bantuan dari Indonesia ke Palestina, terus berlangsung. Sebagaimana dilakukan banyak negara-negara di dunia, yang peduli terhadap kondisi warga di Jalur Gaza.

“Yang pertama, kita harus pahami bahwa apa yang menimpa warga di Palestina bukan setahun atau dua tahun, tetapi sejak puluhan tahun lalu dan terus menerus. Bahkan banyak pihak baik pemerintah maupun masyarakat melalui aksi solidaritas, terus menerus berlangsung hingga saat ini,” ujar Senator Republik Indonesia asal Sumatera Utara ini kepada wartawan, Senin (9/1).

Dedi mengatakan, kabar terbaru lainnya adalah sebanyak 7 orang tewas dalam serangan Israel ke Tepi Barat, Minggu (7/1) pagi waktu setempat. Enam diantaranya adalah warga Palestina. Mata dunia pun masih terus melihat ini sebagai tindakan genosida serta kejahatan perang yang sangat kejam, tanpa mengindahkan nilai dan hukum peperangan sendiri.

“Tentu yang kedua adalah soal kemanusiaan, dimana dunia internasional melihat kondisi ini sebagai kejahatan kemanusiaan yang serius. Sehingga ini perlu kita ingatkan kembali, bahwa yang terjadi di Palsetina merupakan pembumihangusan manusia,” sebut Ketua PW Al Washliyah Sumatera Utara ini.

Karena itu pula lanjut Dedi, sebagai pesan ketiga, masyarakat perlu terus menggaungkan aksi solidaritas terhadap warga di Palsetina. Seperti yang berlangsung baru-baru ini di Surabaya, Jawa Timur, oleh ribuan orang dari Aliansi Rakyat Bela Palestina. Terutama berbagai pihak atau organisasi yang secara berkelanjutan mengumpulkan bantuan selama puluhan tahun pula.

“Yang keempat, kita tahu Negara Indonesia punya hubungan baik dengan Palestina. Bahkan ada Rumah Sakit Indonesia di sana, sebagai wujud nyata kepedulian bangsa ini terhadap kondisi masyarakat yang ada di sana. Tidak heran jika pada berbagai kesempatan kita lihat, bagaimana warga Palestina memberikan apresiasi kepada Indonesia,” jelas Calon Anggota DPD RI, dapil Sumatera Utara nomor urut 7 ini.

Selain bantuan materil, Dedi juga berpesan agar masyarakat selalu mendoakan warga Palestina. Sebagaimana berlangsung massif dalam satu bulan terakhir pada saat kegiatan tertentu maupun aksi solidaritas. Dan khusus bagi umat Islam, ia berharap setiap ritual ibadah, mendoakan kebaikan bagi Palestina selalu diucapkan, baik sendiri maupun berjama’ah, sebagai pesan kelima.

“Yang keenam, saya kembali mengingatkan kepada kita, agar tidak ada pro dan kontra terhadap solidaritas bagi warga Palestina. Meskipun mayoritas masyarakat kita beragama Islam, tetapi persoalan ini bukan hanya masalah keagamaan. Sehingga, siapapun orangnnya, yang masih menggunakan akal dan hati nuraninya, akan melihat ini sebagai kejahatan kemanusiaan, karena puluhan ribu meninggal dunia sejak serangan Oktober 2023 lalu, lain dari waktu sebelum-sebelumnya,” ungkap Ketua PPUU DPD RI.

Dengan begitu, Dedi berpesan agar masyarakat terus memberikan perhatian dan bantuan untuk warga Palestina. Meskipun masyarakat dunia terus menerus mengutuk kejahatan kemanusiaan oleh Zionis, dimana secara psikologis orang-orang ingin agar tindakan pembalasan diterima Israel. Namun baginya, lebih baik terus fokus memaksimalkan bantuan yang menurut keyakinannya, adalah hadiah dari seorang saudara.

“Jadi pesan ke-7 saya, bagaimana kita bisa fokus memaksimalkan ‘hadiah’ dari Indonesia kepada saudara kita di Palestina. Sehingga, bagaimana penanganan warga Palestina, baik makanan, minuman, kesehatan serta pendidikannya bisa aman. Soal kampanye anti Israel dan produk-produk berafiliasi dengan itu, fatwa MUI sudah ada dan mengharamkannya,” pungkasnya.