Jakarta – Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menjadi pembicara utama dalam acara Mandiri Investment Forum (MIF) 2024 yang mengusung tema “Maju Melalui Transisi” di Jakarta, pada Selasa (5/3).
Dalam acara tersebut, Prabowo menyatakan rasa bangganya terhadap demokrasi Indonesia. Dia menilai bahwa proses Pemilu 2024 berjalan lancar. Indonesia juga diakui sebagai salah satu negara demokrasi terbesar di dunia.
“Saya pikir saya sudah ikut dalam banyak Pemilu. Dan izinkan saya berkata, bahwa demokrasi memang berharga dan sangat melelahkan serta masih banyak yang perlu diperbaiki,” ujar Prabowo.
Meskipun begitu, Prabowo menekankan bahwa Indonesia harus merasa bangga karena tingkat partisipasi Pemilu kali ini mencapai 80%. Hal ini dianggapnya tidak buruk, mengingat banyak negara demokrasi lain yang tingkat partisipasinya kurang dari 50%.
“Saya pikir Indonesia wajib berbangga dengan Pemilu kita. Terlebih lagi negara sebesar dan sekompleks kita,” kata Prabowo.
Prabowo menegaskan bahwa meskipun demokrasi berjalan dengan baik di Indonesia, masih ada banyak ruang untuk perbaikan. Indonesia merupakan negara yang terdiri dari 17.000 pulau dengan penduduk yang beragam dari segi ras, suku, dan agama.
Namun, Prabowo juga mengakui bahwa selama kampanye Pemilu, dirinya belum berhasil menjangkau seluruh pulau di Indonesia. Hal ini dianggapnya penting untuk mendengarkan aspirasi seluruh masyarakat.
“Dari 38 provinsi, saya hanya bisa mengunjungi, saya pikir, 26 provinsi terakhir. Jadi setelah Pemilu ini, saya harus pergi ke provinsi-provinsi yang belum saya kunjungi karena saya sudah berjanji bahwa provinsi yang tidak saya kunjungi saat kampanye harus saya kunjungi setelah kampanye,” kata Prabowo. (SENOPATI)