Pengabdian Prabowo Subianto di Pemerintahan

by -63 Views
Pengabdian Prabowo Subianto di Pemerintahan

Sumber: Buku Prabowo: Rekam Foto Sang Patriot hal. 104-151

Pada tahun 2019, kebutuhan untuk memperkuat pertahanan Indonesia mendorong Prabowo untuk menerima undangan untuk bergabung di Kabinet Indonesia Maju sebagai Menteri Pertahanan. Di bawah komandonya, pembangunan pertahanan Indonesia mengalami percepatan yang signifikan. Sekarang, Indonesia memiliki komponen cadangan yang terlatih, industri pertahanan yang terkonsolidasi, ekspor produk pertahanan yang meningkat, diplomasi pertahanan yang lebih kuat, serta peralatan tempur tercanggih untuk menjaga kedaulatan NKRI.

Prabowo sebagai Menteri Pertahanan memfokuskan diri pada peningkatan kualitas sumber daya pertahanan Indonesia. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan kualitas pendidikan di Universitas Pertahanan (UNHAN), mendirikan Fakultas Kedokteran Militer, mendirikan Kampus Ben Mboi UNHAN di perbatasan Indonesia dengan Timor Leste, dan memberikan akses kepada kadet UNHAN ke kantor Kementerian Pertahanan. Selain itu, Prabowo juga memberikan beasiswa bagi putra-putri terbaik bangsa yang ingin berkuliah di UNHAN.

Tidak hanya memperkuat UNHAN, Prabowo juga memberikan perhatian khusus kepada SMA Taruna Nusantara (SMA TN) di Magelang. Prabowo adalah salah satu pendiri SMA TN saat ia aktif di TNI. Dengan peningkatan fasilitas dan kurikulum, Prabowo bertujuan untuk menjadikan SMA TN kembali sebagai SMA unggulan terbaik di Indonesia.

Sebagai negara yang luas, Indonesia harus memiliki sistem pertahanan yang komprehensif. Oleh karena itu, komponen utama TNI aktif harus didukung oleh komponen cadangan. Dalam amanat UU 23/2019 tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional (PSDN) untuk Pertahanan Negara, Prabowo merekrut dan membentuk komponen cadangan dengan standar pelatihan yang sama dengan anggota TNI aktif.

Sejak kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, baru di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Indonesia memiliki komponen cadangan yang siap dipanggil oleh negara untuk membantu TNI aktif saat diperlukan.

Ketika pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Prabowo cepat bertindak untuk meningkatkan kapasitas ruang rawat inap dan ruang ICU di Pusat Rehabilitasi (Pusrehab) Kemhan RS Dr. Suyoto, mengimpor obat-obatan, dan membuat alat penunjang medis seperti ventilator dan Alat Pelindung Diri (APD).

Prabowo menerima penghargaan Darjah Utama Bakti Cemerlang (Tentera) langsung dari Presiden Singapura Tharman Sanmugaratnam di Istana Kepresidenan Singapura sebagai pengakuan atas jasanya selama menjabat sebagai Menteri Pertahanan.

Diplomasi pertahanan Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo tercermin dalam penyelesaian kesepakatan kerjasama pertahanan saling menguntungkan dengan negara-negara kunci seperti Prancis, Jepang, Australia, dan Singapura. Prabowo juga sering diundang sebagai pembicara kunci di forum internasional, menunjukkan peningkatan statuta Indonesia di mata negara-negara sahabat.

Prabowo juga aktif dalam merespons situasi darurat seperti hilangnya kontak dengan KRI Nanggala 402, meningkatkan bantuan kemanusiaan selama Covid-19, dan memberikan dukungan kepada keluarga prajurit yang gugur.

Sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo terus mendorong peningkatan industri pertahanan Indonesia, meningkatkan kerjasama pertahanan dengan negara-negara sahabat, dan merencanakan pembangunan kekuatan pertahanan Indonesia untuk 25 tahun ke depan.

Wilayah Indonesia yang luas menuntut Prabowo untuk memastikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh TNI AD, TNI AL, dan TNI AU tercukupi dan dalam kondisi prima.

Prabowo diberi gelar Warga Kehormatan oleh Korps Brimob Polri sebagai bentuk pengakuan atas dedikasi dan loyalitasnya terhadap bangsa dan negara. Selain itu, ia juga menjalin hubungan yang baik dengan Polri dan BIN.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto terus berupaya untuk menjaga dan meningkatkan industri pertahanan Indonesia serta memberikan bantuan kesehatan dan air bersih kepada masyarakat yang membutuhkan.

Terima kasih.

Source link