Oleh: Prabowo Subianto [diambil dari Buku Kepemimpinan Militer 1: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto] Saya mengenal Pak Ketut
Buku Politik Gemoy: Manifestasi Keberpihakan Prabowo-Gibran terhadap Anak Muda
Jakarta – Calon Presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk berpihak kepada masyarakat, khususnya mereka yang menghadapi kesulitan ekonomi. Pada
Prabowo Subianto: Kita Jangan Termakan Brainwashing Bahwa Indonesia Negara Miskin
Jakarta – Presidential candidate number 2, Prabowo Subianto, emphasizes his commitment to side with the people, especially those facing economic difficulties. At
Birgadir Jenderal TNI (Purn) Aloysius Benedictus Mboi
Ditulis ulang oleh: Prabowo Subianto [diambil dari Buku Kepemimpinan Militer 1: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto] Dokter Ben
Apa Minuman Favorit Prabowo Subianto?
Dalam setiap kisah seorang tokoh, terdapat detail-detail kecil yang menarik untuk ditelusuri. Salah satunya adalah kegemaran Prabowo Subianto terhadap kopi. Kopi telah
Kepemimpinan Letnan Jenderal TNI (Purn) Fransiskus Xaverius Sudjasmin
Oleh: Prabowo Subianto [diambil dari Buku Kepemimpinan Militer 1: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto] Saya pertama kali bertemu
Berjuang Sama Saya Mayor Jenderal TNI (Purn) Glenny Kairupan
Oleh: Prabowo Subianto [diambil dari Buku Kepemimpinan Militer 1: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto] Mayor Jenderal Glenny ini
Kepemimpinan Jenderal TNI (Purn) Leonardus Benyamin Moerdani
Oleh: Prabowo Subianto [diambil dari Buku Kepemimpinan Militer 1: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto] Saya pertama kali bertemu
Kepemimpinan Jenderal TNI (Purn) Muhammad Yusuf
Ditulis oleh: Prabowo Subianto [diambil dari Buku Kepemimpinan Militer 1: catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto] Saya sudah sering
Kepemimpinan Jenderal Besar TNI (Purn) H.M. Soeharto
Pada tahun 1983, saya menjadi menantu Pak Harto. Saat itu, saya berpangkat Kapten dan sudah dua kali melaksanakan operasi di Timor Timur.