PKS MSJ Pulo Dogom Terus Menerima Sanksi Meskipun Tetap Tak Patuh

by -119 Views
PKS MSJ Pulo Dogom Terus Menerima Sanksi Meskipun Tetap Tak Patuh

Limbah cair dari Pabrik Kelapa Sawit Multiagro Sumatera Jaya (PKS MSJ) di Desa Pulo Dogom, Kecamatan Kualuh Hulu, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) menghasilkan aroma bau busuk yang berdampak pada kesehatan masyarakat sekitar.

Dalam pantauan Waspada Online di lokasi bak limbah PKS MSJ Desa Pulo Dogom, terlihat corong dari pipa pembuangan limbah cair ke parit alam perkebunan masyarakat. Air limbah berwarna hitam, diduga saat hujan pipa dari bak limbah dibuka dan dibuang ke aliran parit.

Warga setempat menyatakan bahwa kolam bak limbah cair PKS MSJ sering jebol, dan diketahui bahwa saat hujan, kran limbah dibuka oleh orang yang disuruh oleh PKS MSJ. Air limbah ini mengalir ke parit alam masyarakat, lalu ke parit PT LWI Perkebunan Kanopan Ulu, dan kemudian ke Sungai Aekkanopan.

Sejak PKS MSJ beroperasi, masalah limbah tidak pernah selesai. Jika air limbah ini mengenai kulit, maka akan menimbulkan rasa gatal-gatal. Dampak dari limbah PKS MSJ ini tentunya akan merusak habitat sungai yang masih dibutuhkan sebagai sumber kehidupan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Labura, Chandra Brata Tarigan, enggan berkomentar setelah diberikan bukti pembuangan limbah PKS MSJ ke parit alam. Sekretaris Dinas LH Labura, Rudisah Bangun Naibaho, menyatakan bahwa mereka sudah berulang kali mengirim surat kepada PKS MSJ Pulo Dogom terkait limbah cair yang mengalir ke parit alam.

PKS MSJ Pulo Dogom selalu merespon dengan tidak memperbaiki bak limbah yang sering jebol. Limbah cair ini seharusnya dikontrol, minimal setiap satu bulan atau paling lama tiga bulan sekali. PKS MSJ juga tidak memiliki sistem pembuangan limbah cair ke lahan perkebunan, padahal kapasitas pengolahannya mencapai 35 ton per jam.

Hisyam Siregar, Manager PKS MSJ Pulo Dogom, belum memberikan respon terkait masalah limbah cair ini.