Miliarder Elon Musk telah mengumumkan bahwa layanan satelit Starlink miliknya akan mendukung akses telekomunikasi untuk ‘organisasi-organisasi bantuan yang diakui secara internasional di Jalur Gaza’. Pengumuman ini dilakukan setelah Israel memutus jaringan komunikasi yang mengakibatkan pemadaman informasi total di daerah yang terkepung tersebut pada Jumat malam.
Musk mengatakan bahwa langkah ini adalah respons atas postingan Alexandria Ocasio-Cortez, seorang anggota kongres Partai Demokrat AS, yang menyebut pemutusan saluran komunikasi di Gaza sebagai hal yang tidak dapat diterima. Ia menuliskan, “Starlink akan mendukung konektivitas ke organisasi-organisasi bantuan yang diakui secara internasional di Gaza.”
Sebelumnya, Sekjen WHO, Tedros Ghebreyesus, melaporkan bahwa pihaknya tidak dapat menghubungi tim WHO di Gaza maupun mitra-mitra kesehatan lainnya. Ia juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap keselamatan tim medis dan kesehatan pasien di Gaza. Selain itu, Ketua UNICEF, Catherine Russel, juga melaporkan bahwa mereka kehilangan kontak dengan kolega UNICEF di Gaza dan sangat prihatin dengan keselamatan mereka serta kondisi mengerikan yang dialami oleh 1 juta anak di Gaza.
Starlink merupakan jaringan satelit di orbit rendah Bumi yang dapat menyediakan internet ke lokasi terpencil atau daerah dengan infrastruktur komunikasi yang tidak berfungsi dengan baik. Sebelumnya, Musk telah terlibat dalam percakapan dengan para aktivis dan pejabat di platform X dalam menyampaikan keprihatinan mereka mengenai pemadaman semua jaringan internet dan telekomunikasi di Jalur Gaza, serta konsekuensinya terhadap operasi PBB dan layanan kesehatan.