Pemerintah Kabupaten Pasaman Masih Diam Terkait Kuota Bantuan Rumah Bagi Korban Gempa – Deliknews.com

by -92 Views
Pemerintah Kabupaten Pasaman Masih Diam Terkait Kuota Bantuan Rumah Bagi Korban Gempa – Deliknews.com

Huntara di Malampah, Kabupaten Pasaman, Minggu (20/3/22).

Pasaman – Hingga saat ini, awak media belum menerima informasi resmi dari Pemerintah Kabupaten Pasaman mengenai jumlah rumah yang melakukan rehab ringan dan sedang untuk masyarakat yang terdampak gempa bumi pada Maret 2022 di Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari.

“Rehabilitasi berat dilakukan pada 532 unit rumah, sementara 23 unit rumah tidak dilaksanakan. Setiap unit mendapatkan dana sebesar Rp50 juta,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman, Alim Bazar, pada Kamis (3/11/23).

Sedangkan untuk rumah yang rusak sedang dan ringan, rehabilitasi dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pasaman.

“Rehabilitasi rumah yang rusak sedang dan ringan dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup, sementara BPBD hanya mengurusi rumah yang rusak berat,” tegas Alim Bazar.

Seperti yang dilaporkan sebelumnya, terkait proyek rehabilitasi rumah bagi masyarakat yang terdampak gempa di Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat, masih menimbulkan kekecewaan. Pasalnya, ternyata dana bantuan rumah sebanyak 23 unit telah disetorkan ke kas negara.

Kepala Pelaksana BPBD Pasaman, Alim Bazar, membenarkan informasi tersebut dan menjelaskan bahwa dana bantuan hanya dapat digunakan selama masa transisi darurat.

“Seluruh rumah tidak bisa direhabilitasi karena dana yang ada hanya dapat digunakan selama masa transisi darurat. Kami tidak memperpanjang dan sisa dana yang tidak digunakan telah disetorkan kembali ke negara. Dari 532 rumah, 23 unit rumah tidak dilaksanakan,” terang Kepala Pelaksana BPBD Pasaman, Alim Bazar, pada Kamis (2/11/23).

Sementara itu, terkait adanya pengalihan penerima bantuan rumah, Alim Bazar membantah hal tersebut. Menurutnya, penerima bantuan tidak pernah diubah dan ditetapkan berdasarkan nama kepala keluarga dan koordinat. Hal ini telah diverifikasi oleh Inspektorat BNPB dan pengawas konsultan.

Namun, Kepala Nagari Malampah, Asrinur, mengakui adanya pengalihan penerima bantuan rumah dari seorang yang bernama Satria kepada orang lain, namun dia belum bisa menjelaskan alasan di balik pengalihan tersebut.

Sebelumnya, seorang warga bernama Satria mengungkapkan kekecewaannya karena meskipun namanya terdaftar sebagai penerima bantuan rumah gempa dalam Surat Keputusan (SK) Bupati Pasaman, bantuan tersebut akhirnya dialihkan kepada orang lain.

“Rumah saya yang terdampak gempa tidak mendapatkan bantuan karena dialihkan kepada orang lain, padahal nama saya sudah ada dalam SK Bupati,” keluhnya kepada media pada Kamis (2/11/23).

Selain pengalihan penerima bantuan, masyarakat Malampah mencatat adanya hal lain yang mencurigakan. Beberapa warga yang sebelumnya tidak memiliki rumah akhirnya mendapatkan bantuan rumah gempa, sedangkan masih banyak warga yang rumahnya terdampak gempa belum menerima bantuan yang dijanjikan.