7. Setelah Gencatan Senjata, 6.800 Orang Tidak Ditemukan di Gaza

by -93 Views
7. Setelah Gencatan Senjata, 6.800 Orang Tidak Ditemukan di Gaza

Israel telah melakukan serangan terhadap Jalur Gaza selama tujuh minggu berturut-turut sejak 7 Oktober lalu. Serangan dari Israel dihentikan untuk sementara waktu karena adanya gencatan senjata selama 4 hari, dimulai pada Jumat (24/11/2023) pukul 7 pagi waktu setempat.

Berikut adalah situasi terkini yang terjadi di Jalur Gaza, Tepi Barat (West Bank), dan wilayah lainnya selama berlangsungnya gencatan senjata, seperti dikutip oleh CNBC Indonesia dari berbagai sumber pada Sabtu (25/11/2023).

Jumlah korban jiwa yang tercatat adalah 14.854 korban tewas termasuk 6.150 anak-anak dan 4.000 wanita di Gaza. Sedangkan korban luka-luka tercatat sebanyak 36.000 orang, di mana sekitar 75% dari jumlah tersebut adalah anak-anak dan perempuan. Sementara itu, 6.800 warga dilaporkan hilang di Gaza. Di Tepi Barat, tercatat 231 orang tewas, termasuk 53 jiwa anak-anak, dan lebih dari 2.750 orang luka-luka. Sehingga total korban jiwa di Gaza dan Tepi Barat mencapai 15.085 jiwa.

Di Israel, para pejabat merevisi jumlah korban tewas dari 1.405 menjadi sekitar 1.200 orang, sementara jumlah luka-luka sebanyak 5.600 orang hingga saat ini. Sebanyak 53 jurnalis telah tewas sejak perang Israel-Gaza dimulai pada 7 Oktober. Menurut Komite Perlindungan Jurnalis (CPJ) dan Federasi Jurnalis Internasional (IFJ), sebanyak 46 jurnalis Palestina, empat jurnalis Israel, dan tiga jurnalis Lebanon telah tewas.

Lebih dari dua juta orang di Gaza menderita, meskipun 137 truk bantuan telah memasuki Gaza pada hari Jumat. Perhimpunan Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS) bahkan menerima 196 truk bantuan melalui perbatasan Rafah pada hari Jumat. Namun, lembaga-lembaga bantuan menyebut masih diperlukan lebih banyak bantuan untuk membantu 2,3 juta orang yang tinggal di daerah kantong yang terkepung tersebut.

PBB melaporkan sekitar 2,2 juta orang membutuhkan bantuan makanan untuk bertahan hidup di Gaza. Badan ini juga menyebut tempat penampungan sudah terlalu padat dan muncul lebih dari 44.000 kasus diare dan 70.000 kasus infeksi pernafasan di wilayah tersebut.

Data Klub Tahanan Palestina menyebut sebanyak 17 warga Palestina telah ditangkap oleh pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki sejak kemarin malam hingga pagi ini. Jumlah total tahanan Palestina di penjara Israel sejak 7 Oktober kini berjumlah 3.160 orang.

Asosiasi Tahanan Palestina telah mengkonfirmasi laporan sebelumnya tentang 42 tahanan Palestina yang dibebaskan hari ini, dan mengatakan bahwa ini adalah jumlah yang diberikan oleh otoritas Israel. Selain itu, Iran meminta Hamas untuk membebaskan tawanan asal Thailand yang ditahan oleh kelompok tersebut dan meminta pembebasan mereka.