Prabowo Melawan Ganjar dan Anies

by -177 Views
Prabowo Melawan Ganjar dan Anies

Lembaga Arus Survei Indonesia (ASI) merilis hasil survei elektabilitas calon presiden-calon wakil presiden di Pulau Jawa. Pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berada di posisi pertama dengan elektabilitas 34,2%.

Survei dilakukan mulai 28 November hingga 5 Desember 2023 di Pulau Jawa, yang mencakup Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Daerah Istimewa Yogyakarta, dan Jawa Timur. Survei dilakukan secara tatap muka dengan metode penarikan sampel multistage random sampling. Ada sebanyak 1.200 responden yang terlibat dalam survei ini. Margin of error mencapai +- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.

Direktur Eksekutif Arus Survei Indonesia, Ali Rif’an, menjelaskan bahwa survei dilakukan secara khusus di Pulau Jawa karena setengah pemilih dalam Pemilu 2024 berada di Pulau Jawa. Data KPU juga menunjukkan bahwa 56% pemilih berada di Pulau Jawa.

Menurut temuan survei dari ASI, pasangan Prabowo-Gibran meraih suara tertinggi di Pulau Jawa dengan elektabilitas 34,2%. Di peringkat kedua, ada Ganjar Pranowo-Mahfud Md dengan elektabilitas 30,7%, diikuti oleh Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan elektabilitas 26,3%.

Ada beberapa responden yang tidak tahu/tidak menjawab sebesar 8,7%. Survei ASI juga menangkap temuan pemilih yang tidak akan mengubah pilihan calon presiden-calon wakil presiden atau strong voters sebesar 48,6%.

Survei ASI juga mencatat bahwa faktor utama dalam menentukan pilihan di Pilpres 2024 bagi pemilih di Pulau Jawa adalah program kerja sebesar 30,7%. Faktor lainnya adalah karakter jujur dan dapat dipercaya sebesar 19,5%, pengalaman di pemerintahan 10,6%, kecerdasan 8,0%, dan kepedulian terhadap rakyat 7,9%.

Ali menilai temuan survei tersebut menunjukkan persaingan suara di Pulau Jawa masih dapat diperebutkan. Menurutnya, tidak ada pasangan calon presiden-calon wakil presiden yang mendominasi di Pulau Jawa.

Saat ini, survei ASI menunjukkan bahwa kompetisi calon presiden-calon wakil presiden di Pulau Jawa masih sangat kompetitif karena belum ada pasangan calon yang unggul dominan.