Pesannya adalah agar kita selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan politik dan tidak langsung menganggap diri kita lebih pintar dari orang lain.

by -89 Views
Pesannya adalah agar kita selalu berhati-hati dalam mengambil keputusan politik dan tidak langsung menganggap diri kita lebih pintar dari orang lain.

Presiden Rusia, Vladimir Putin, dalam pertemuan Dewan Pembangunan Strategis dan Proyek Nasional, menyatakan bahwa negara-negara Barat yang memperkirakan runtuhnya Rusia telah melakukan tindakan yang salah. Menurutnya, para pemimpin Barat seharusnya membiarkan perekonomian mereka mendapat manfaat dari kerja sama dengan Rusia.

Amerika Serikat (AS) dan sekutunya telah memberlakukan sanksi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia sebagai upaya untuk menghukum Moskow atas perang di Ukraina. Namun, Rusia tidak runtuh seperti yang diharapkan oleh negara-negara Barat.

Putin menegaskan bahwa negara-negara Barat harus berhenti bersikap bodoh dan menunggu runtuhnya Rusia. Kini, semua orang menyadari bahwa jika mereka ingin mendapat manfaat dari kerja sama dengan Rusia, mereka harus melakukannya.

Negara-negara Barat memiliki dua pilihan, antara melakukan penghancuran Rusia atau memprioritaskan kepentingan negara dan masyarakat mereka sendiri dengan bekerja sama dalam fondasi baru dunia multipolar.

Rusia telah mengatasi serangan ekonomi Barat dengan mengarahkan perekonomiannya ke arah perdagangan dengan negara-negara non-Barat, termasuk China dan India. Negara tersebut juga mengurangi ketergantungan pada lembaga keuangan yang dikontrol Barat dengan beralih ke metode pembayaran alternatif dan mata uang nasional dalam perdagangan.

Selama kunjungannya ke Beijing, Perdana Menteri Rusia Mikhail Mishustin mengatakan dolar AS hampir sepenuhnya tergantikan dalam perdagangan dengan China. Di sisi lain, Uni Eropa mengalami lonjakan harga energi setelah menolak pasokan Rusia, sehingga mengurangi ketergantungan dan keuntungan Moskow.

Gas alam pipa Rusia telah digantikan dengan gas alam cair (LNG) yang lebih mahal, sebagian besar bersumber dari AS dan Qatar. Hal ini menyebabkan beberapa pemilik pabrik di Jerman tutup karena meningkatnya biaya operasional.

Menurut laporan Kommersant, Rusia juga merupakan salah satu pemasok LNG Eropa dan telah mencapai rekor pengiriman pada tahun ini. Badan kredit reformasi kredit melaporkan bahwa 18,100 perusahaan Jerman diprediksi akan mengajukan kebangkrutan tahun ini, menandai peningkatan sebesar 23,5% dibandingkan dengan 2022.