Misteri Sumber Kekayaan Keluarga Jokowi yang Tidak Banyak Diketahui

by -77 Views

Presiden Joko Widodo akan mengakhiri masa jabatannya pada tanggal 20 Oktober 2024 mendatang. Sebelum berakhir, masyarakat ingin mengetahui lebih lanjut tentang perjalanan Jokowi sebelum menjadi Kepala Negara.

Awal karier Jokowi dimulai di perusahaan kertas PT Kraft Aceh setelah menamatkan kuliahnya pada tahun 1985. Namun, Jokowi tidak bertahan lama di perusahaan tersebut karena tidak suka dengan budaya kerja yang terlalu otoriter. Setelah itu, Jokowi kembali ke Solo pada tahun 1987 dan mencoba berbisnis di sektor kayu atau mebel dengan modal tabungan dari gaji.

Dengan pengalaman dan pinjaman bank sebesar Rp30 juta, Jokowi mendirikan perusahaan pada 21 Februari 1988 dengan nama CV Rakabu di kios kecil di kawasan Kadipiro, Solo, Jawa Tengah. Meskipun awalnya sulit, Jokowi terus berjuang dan akhirnya usahanya mulai berkembang.

Pada tahun 1990, Jokowi memutuskan untuk ekspansi ke Jakarta dan mendapat pesanan terbesar sejak berdiri, tetapi sayangnya tertipu dan kehilangan Rp60 juta. Namun, dengan dukungan ibunya, Jokowi kembali bangkit dan usahanya terus berkembang.

Sejak tahun 1991, Jokowi kerap menjajakan furniture Rakabu di Solo, Jakarta, dan Singapura. Produksi mebel Jokowi melesat pada tahun 1994-1996, di mana dia memiliki delapan pabrik dengan ratusan karyawan. Saat periode krisis 1997-1998, usahanya tetap berkembang dan merambah pasar internasional.

Dengan perjuangan kerasnya, tidak heran jika Jokowi memiliki banyak harta. Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) 2023, total kekayaan Jokowi senilai Rp82 miliar.