JAKARTA, Waspada.co.id – Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan beberapa teknis penyelenggaraan pemilihan umum, termasuk moderator untuk debat keempat pemilihan presiden (Pilpres) 2024 yang akan dilakukan oleh para calon wakil presiden (cawapres).
Sedikit perbedaan pada debat kali ini adalah kedua moderator merupakan perempuan. Berbeda dengan tiga debat sebelumnya yang berpasangan antara laki-laki dan perempuan.
“Untuk moderator juga sudah kami tetapkan, untuk debat keempat dua-duanya perempuan, pertama Retno Pinasti dari SCTV dan Sylvia Iskandar dari Metro TV,” kata Komisioner KPU, August Mellaz dalam keterangan di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat.
Lokasi penyelenggaraan debat juga telah ditetapkan kembali di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, pada Minggu (21/1/2024) dengan media TV penyelenggara SCTV, Indosiar, dan Metro TV. Sebelumnya debat dihelat di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (7/1) bersama media penyelenggara MNC Group dan Garuda TV.
Tema debat keempat sendiri adalah “Pembangunan Berkelanjutan dan Lingkungan Hidup, Sumberdaya Alam dan Energi, Pangan, Agraria, Masyarakat Adat dan Desa”. Dengan kesebelas panelis yang telah ditetapkan sebagai berikut:
1. Prof. Dr. Ir. Abrar Saleng, S.H, M.H (Ahli Hukum Agraria dan Sumber Daya Alam, Universitas Hasanuddin).
2. Dr. Arie Sujito, SP M.Si, (Sosiolog Pedesaan/Dosen Fisipol UGM).
3. Prof. Dr. Arif Satria, SP. MSi (Ahli Ekologi Politik dan Kebijakan Pengelolaan Sumber Daya Alam, Rektor Institut Pertanian Bogor).
4. Dewi Kartika (Ahli Agraria/Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria).
5. Fabby Tumiwa (Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform atau IESR).
6. Prof. Dr. Ir. Haryadi Kartodihardjo, MS (Ahli Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup/Guru Besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan Institut Pertanian Bogor).
7. Prof. Dr. Ir. Ridwan Yahya, M.Sc, (Ahli Kehutanan dan Lingkungan Hidup/Guru Besar Teknologi Hasil Hutan Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu).
8. Rukka Sombolinggi, SP, M.A (Sekretaris Jenderal Aliansi Masyarakat Adat Nusantara/Ahli Masyarakat Adat).
9. Prof. Sudharto, P. Hadi, Ph.D, (Pakar Manajemen Lingkungan/Rektor Universitas Diponegoro 2010-2015).
10. Prof. Dr. Sulistiyowati Irianto, M.A, (Guru Besar Antropologi Hukum Fakultas Hukum Universitas Indonesia).
11. Ir. Tubagus Furqon Sofhani, M.A, Ph.D (Ahli Perencanaan Wilayah dan Perdesaan Institute Teknologi Bandung). (wol/ann/pel/d1)