Peringatan Online Mengenai Mukjizat Rasulullah dalam Menjalankan Perintah Shalat

by -115 Views

Peristiwa Isra ‘dan Mi’raj adalah salah satu mukjizat yang diberikan Allah Azza wa Jalla kepada Rasul-Nya, yaitu Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam, sebagai wujud penghormatan dan penghiburan setelah paman dan istri beliau meninggal dunia.

Peristiwa ini juga sebagai penghibur setelah beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendapatkan perlakuan yang tidak bersahabat dari penduduk Thâif.

Peristiwa Isra dan Mi’raj terjadi pada tahun kesepuluh kenabian. Namun, para ulama berselisih tentang waktu kejadiannya. Yang tidak ada perselisihan yaitu tentang kebenaran peristiwa ini, karena kejadian ini diabadikan dalam Al-Qur’an dan Al-Hadits. Allah Azza wa Jalla menyebutkan peristiwa ini di dua tempat dalam Al-Qur’an, yaitu al-Isrâ ‘/17 : 1 dan an-Najm/53 ayat 13-18.

Maha suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidilharam ke Masjidil Aqsa yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.[al-Isra ‘/17:1]

Dan sungguh, dia (Muhammad) telah melihatnya (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain, (yaitu) di Sidratul Muntaha, di dekatnya ada surga tempat tinggal, (Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya, penglihatannya (Muhammad) tidak menyimpang dari yang dilihatnya itu dan tidak (pula) melampauinya. Sungguh, dia telah melihat sebagian tanda-tanda (kebesaran) Tuhannya yang paling besar.[an-Najm/53 : 13-18]

Peristiwa ini terjadi di Makkah sebagaimana diriwayatkan dalam banyak hadits. Imam al-Bukhâri memiliki 20 riwayat dari enam sahabat Radhiyallahu anhum. Imam Muslim rahimahullah memiliki 18 riwayat dari tujuh sahabat Radhiyallahu anhum. Di antara hadits-hadits ini,…