MEDAN, Waspada.co.id – Polda Sumut telah menurunkan Tim KBR Brimob dan Laboratorium Forensik (Labfor) untuk menyelidiki dugaan keracunan puluhan warga akibat pembukaan Sumur V1, PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP), di Kabupaten Madina.
“Polda Sumut telah melakukan langkah penyelidikan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta mengevakuasi warga yang terdampak ke rumah sakit,” kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Pol Hadi Wahyudi, Jumat (23/2).
Ia menjelaskan, Tim KBR Brimob merupakan detasemen kimia, biologi, dan radioaktif yang memiliki kemampuan khusus dalam penanganan bahan berbahaya.
“Hingga saat ini, kasus keracunan puluhan warga masih dalam penyelidikan,” ungkap juru bicara Polda Sumut tersebut.
Diketahui, dugaan keracunan akibat pembukaan Sumur V1, PT Sorik Marapi Geothermal Power (SMGP) telah mengakibatkan puluhan warga Desa Sibanggor Julu dan Desa Sibanggor Tonga harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Panyabungan.
Kejadian terjadi sekitar pukul 18.15 WIB. Terlihat sejumlah warga di sekitar lokasi berusaha menyelamatkan korban, yang kebanyakan adalah orangtua dan anak-anak.
Camat Puncak Sorik Marapi (PSM), Pangeran Hidayat, menyatakan bahwa warga yang tidak terdampak telah dievakuasi ke tempat-tempat aman.
“Peristiwa ini bukan karena kebocoran, tetapi karena pihak perusahaan membuka Sumur V1 yang sebelumnya telah disosialisasikan,” pungkasnya. (wol/lvz/d2)
Editor: AGUS UTAMA