MEDAN, Waspada.co.id – Puluhan orang melakukan unjuk rasa di Mapolda Sumut terkait kasus yang dialami Cien Siong, pemilik UD Bintang Berlian yang bergerak dalam bidang perbengkelan atas dugaan kasus tindak pidana penggelapan dalam jabatan dan penipuan.
“Kami menyatakan aspirasi dan kekecewaan kami. Klien kami telah dikriminalisasi di Polres Pelabuhan Belawan,” ujar penasehat hukum korban, Tommy Aditia Sinulingga, saat menyampaikan orasinya, Rabu (6/3).
Ia menyebutkan, laporan yang diajukan oleh Hendrian atas nama Tjipto Amat alias Aciok terhadap kliennya cepat ditindaklanjuti oleh Polres Pelabuhan Belawan, termasuk dalam proses penangkapan, penyidikan, dan penahanan.
Para demonstran meminta Polrestabes Medan untuk membebaskan ketua OKP berinisial DS yang ditangkap atas dugaan kasus penganiayaan dan pengerusakan.
Permintaan tersebut disuarakan dalam aksi demo di depan Mapolrestabes Medan, Jalan HM Said, Kecamatan Medan Perjuangan, Rabu (6/3).
Koordinator aksi, Irvan JM Simatupang, menyatakan bahwa penangkapan terhadap DS diduga merupakan bentuk kriminalisasi dan terkait dengan penolakan terhadap penyakit masyarakat yang ada di Kecamatan Pancurbatu, seperti perjudian dan peredaran narkoba.
Tim Sat Reskrim Polrestabes Medan berhasil menangkap lima pelaku penganiayaan dan penembakan yang terjadi di Jalan Jamin Ginting, Desa Durin Simbelang, Kecamatan Pancurbatu, Kabupaten Deliserdang.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Teddy Marbun, menjelaskan bahwa kelima pelaku melakukan penganiayaan terhadap dua sopir PT Key Key saat melintas di Jalan Jamin Ginting pada 1 Maret 2024.
“Mereka menyerang dan menembak korban sopir truk yang membawa tanah galian, kasusnya dilaporkan ke Polsek Pancurbatu dan ditindaklanjuti oleh Sat Reskrim Polrestabes Medan,” ujarnya didampingi oleh Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Jama Purba, Selasa (5/3).
(wol/lvz/d2)
