Jangan Sembarangan dalam Membuat Kebijakan – Waspada Online

by -60 Views
Jangan Sembarangan dalam Membuat Kebijakan – Waspada Online

MEDAN, Waspada.co.id – Pemko Medan memberi tenggat waktu seminggu kepada seluruh penyewa untuk segera mengosongkan Mall Centre Point yang terletak di Jalan Jawa.

Artinya, seluruh penyewa harus sudah mengosongkan toko-toko di mal tersebut pada hari ini, Senin (22/7).

Keputusan ini diambil karena PT ACK selaku pengelola Mall Centre Point dianggap tidak memenuhi janjinya untuk melunasi tunggakan.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wali Kota Medan, Bobby Nasution saat diwawancara dengan wartawan, setelah Rapat Paripurna DPRD Kota Medan terkait Tanggapan Kepala Daerah terhadap Penjelasan Pimpinan DPRD Kota Medan atas Ranperda Inisiatif DPRD mengenai perubahan Perda No.6/2015 tentang Pengelolaan Persampahan di Gedung DPRD Medan, pada Selasa (16/7) pekan lalu.

Menurut Bobby, keputusan ini diambil sebagai respon atas surat permintaan perpanjangan pelunasan pajak dari pihak mal yang dianggap tidak menunjukkan komitmen yang jelas.

“Saya baru saja diberitahu oleh Sekda, mereka (PT ACK) kembali mengajukan surat permohonan penundaan pembayaran, dari tanggal 19 hingga waktu yang belum bisa ditentukan,” kata Bobby Nasution.

“Ini menunjukkan komitmen mereka sudah mulai berkurang. Jadi, kami akan menanggapi surat mereka dengan surat perintah pengosongan,” tegas Bobby.

Selanjutnya, menantu Presiden Jokowi ini meminta maaf kepada seluruh penyewa di mal tersebut.

“Mohon maaf kepada para penyewa, kami akan meminta Centre Point untuk mengosongkan mal, dan akan kami hancurkan,” tegasnya.

Netizen pun merespons kebijakan Bobby Nasution yang diunggah melalui akun Instagram pribadi sang wali kota.

Seperti yang ditulis oleh akun @wesly_art, “Pak Bobby tidak memiliki hati untuk para pekerja atau karyawan di sana. Akibat mal direbut, akibatnya meningkatnya pengangguran di Medan.”

Sementara akun @fanotonabuulolo menyebut, “Pak Bobby, jika membuat kebijakan itu, jangan sembarangan. Itu akan Anda hancurkan sementara ribuan orang menggantungkan nasib untuk mencari nafkah di sana…”

“Diambil alih saja, Pak Bobby, diskusikan dengan pihak KAI agar bisa mengelola malnya…,” tulis akun lainnya @rebelzzynx.

“Mengapa harus dihancurkan, mengapa tidak disita saja sebagai aset negara, Pak,” komentar akun @brother_seng.

Akun @riavika, “Membangun lapangan kerja tidak, merusaknya ya. Salah walikotakuuuuuu.”

(wol/pel)