Dinas Kesehatan Sumatera Utara Berinisiatif Melakukan 16 Tindakan Penanggulangan Darurat DBD di Nias Selatan – Waspada Online

by -42 Views
Dinas Kesehatan Sumatera Utara Berinisiatif Melakukan 16 Tindakan Penanggulangan Darurat DBD di Nias Selatan – Waspada Online

MEDAN, Waspada.co.id – Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumatera Utara (Sumut) sedang memberikan perhatian terhadap perkembangan penanganan darurat wabah Malaria dan DBD (Demam Berdarah) di Kabupaten Nias Selatan (Nisel).

Tim Dinas Kesehatan Provinsi Sumut berangkat ke Nias Selatan untuk bergabung dengan tim dari Pusat. Tim terdiri dari dr. Nora Violita Kasi P2PM & Survim, M. Fatan (Program Malaria dan Vektor), Veralina (Pj Program Arbovirosis DBD), Wahyuni (Program Surveilans), dan Winda (UPT Labkesda Prov Sumut).

Kepala Dinas Kesehatan Sumut, Basarin Yunus Tanjung mengatakan, bantuan juga datang dari tim pusat, yaitu satu orang dari Pusat Krisis Kemenkes, Tim Malaria Kemenkes RI, Tim Arbovirosis.

“Tim pusat membawa logistik RDT Combo dan NS1 untuk Skrining DBD, RDT Malaria 1000 tes (40 kotak), Insektisida 50 liter, Kelambu berinsektisida (LLIN = Long Lasting Insecticide Net) 1000 pcs, dan PMT Bumil dan PMT Balita,” kata Basarin, di Medan, Senin (19/8).

Dia menyampaikan, data kumulatif kasus malaria di Kabupaten Nisel sebanyak 730 kasus, sedangkan kasus DBD Nisel sebanyak 248 kasus. Dengan rincian, Pasar Pulau Tello 9 kasus, Onaya 3 kasus, Sinauru 1 kasus, Orahili Pulau Tello 1 kasus, Ziangbiang 1 kasus, Hiliamodula 1 kasus, Siefa Banua 1 kasus, Bawodobora 1 kasus, Simaluaya 1 kasus, Sebuasi 1 kasus.

Basarin mengatakan, Dinkes Sumut telah menyiapkan 16 langkah dalam penanganan malaria dan DBD di Nisel. Termasuk di dalamnya adalah koordinasi dengan instansi terkait dan mendirikan posko bantuan.

“Hari ini Senin, 19 Agustus 2024, Kadis Nisel akan turun bersama Danramil. Rabu 21 Agustus 2024, Bupati Nisel akan turun bersama Forkopimda ke Pulau-pulau Batu dan tim Dinas Kesehatan Provinsi Sumut juga akan ikut turun,” pungkasnya.

16 langkah penanganan darurat malaria dan DBD Pemprov Sumut:

1. Membentuk Posko di Teluk Dalam yang dikomandoi oleh Sekda Nisel
2. Membentuk pos 2 penanggulangan KLB DBD dan Malaria di Pulau Tello dan Pulau Simuk
3. Tim sudah berada di Nisel membawa logistik
4. Rapat Koordinasi dengan BPBD Provinsi Sumut sudah dilakukan sejak Jum’at, 16 Agustus 2024 dengan beberapa hasil rapat, di antaranya Tim Dinas Kesehatan Provinsi Sumut membawa logistik
5. Tim Dinas Kesehatan Provinsi Sumut akan melakukan tugas di bidang Penanggulangan KLB DBD dan Malaria. Seperti, skrining, pengobatan dan perawatan, pemantauan minum obat malaria, penyelidikan epidemiologi (EP) DBD dan PE 125 program malaria, pelacakan kontak erat
6. Pengendalian vektor pembawa penyakit, mengidentifikasi vektor dan tempat-tempat perindukan vektor penyebab penyakit
7. Fogging untuk program DBD dan IRS (penyemprotan dinding rumah untuk program malaria.
8. Penyuluhan/ Melakukan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi kepada masyarakat
9. Surveilans ketat memonitor perkembangan KLB dalam rangka mendukung upaya penanggulangan KLB yang berkoordinasi dan berkolaborasi dengan lembaga swadaya masyarakat terkait
10. Perbaikan kondisi lingkungan yang diduga sebagai sumber penyebaran penyakit
11. Membantu pendistribusian PMT dalam rangka peningkatan daya tahan tubuh masyarakat terdampak KLB
12. Bersama-sama melakukan PSN 3 M Plus untuk DBD
13. Larvasidasi (penaburan abate dan larvasidasi malaria)
14. Pengambilan spesimen sediaan darah tebal dan tipis kemudian di-cross check dengan pemeriksa provinsi sumut dari Labkesda Sumut
15. Berkoordinasi dengan Tim Pusat melakukan MFS (Mass Fever Survey) dengan tujuan untuk menghilangkan parasit Malaria dan MBS (Mass Blood Survey) dengan tujuan penemuan kasus aktif untuk program malaria pada dasarnya adalah memutus dan membatasi penularan lebih luas lagi
16. Melakukan SKD (Surveillance and Konsolitas Data) KLB dengan meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dengan aktif melakukan pencegahan dengan KIE ke masyarakat terdampak, deteksi dini dengan skrining kasus.

Editor AGUS UTAMA