MEDAN, Waspada.co.id – Ribuan masyarakat memadati stadion Baharudin Siregar, Lubuk Pakam, Deliserdang pada malam pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 Wilayah Sumut, Senin (9/9) malam.
Panitia Besar (PB) PON Wilayah Sumut menyebut pembukaan di Lubuk Pakam ini merupakan cerminan dari pembukaan PON XXI di Aceh. Meskipun pembukaan utama dilakukan di Aceh, pembukaan di Sumut ini tidak kalah meriah. Terlihat ribuan masyarakat hadir memenuhi stadion.
“Tidak kalah meriah dengan pembukaan di Aceh, di sini kita lihat ada ribuan masyarakat yang memadati tribun yang telah disediakan, pembukaan ini juga kita isi dengan berbagai kegiatan dan hiburan bagi masyarakat, apalagi ini merupakan momen bersejarah bagi masyarakat kita,” kata Kepala Bidang Humas Publikasi dan IT PB PON XXI Wilayah Sumut Ilyas Sitorus.
PB PON berharap dengan upacara pembukaan yang meriah ini di Sumut, bisa memberikan semangat kepada seluruh masyarakat dalam mensukseskan PON. Kesuksesan PON harus dilakukan secara bersinergi, termasuk dengan seluruh masyarakat.
“Seperti yang sering disampaikan oleh Pak Pj Gubernur, menjadi tuan rumah PON ini adalah kesempatan langka, kita bisa mendapatkan kesempatan menjadi tuan rumah PON lagi 80 tahun mendatang, jadi inilah kesempatan kita untuk menyaksikan dan mensukseskan PON ini bersama-sama,” kata Ilyas.
Upacara pembukaan dimulai dengan defile seluruh kontingen provinsi yang akan bertanding di Sumut. Defile dilakukan secara serentak dengan defile di Stadion Harapan Bangsa, Aceh. Stadion Baharudin Siregar pun gemuruh oleh antusiasme penonton yang melihat defile kontingen Sumut yang berada di Aceh dan Sumut.
Selanjutnya, peserta dan hadirin upacara pembukaan PON di Sumut menyaksikan prosesi pembukaan di Aceh oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang ditayangkan secara virtual. Dalam sambutannya, Presiden menyebut PON sebagai ajang untuk melahirkan lebih banyak atlet terbaik bangsa.
“Tapi yang tak kalah penting, PON juga menjadi ajang untuk semakin mempererat persaudaraan kita, memperkokoh tali persaudaraan kita. Saya titip untuk tetap menjunjung sportivitas dan fair play,” kata Jokowi yang kemudian secara resmi membuka PON XXI Aceh-Sumut.
Prosesi dilanjutkan dengan pengibaran bendera PON secara serentak di Sumut dan Aceh. Dilanjutkan dengan estafet pembawaan obor PON. Estafet dimulai oleh Kepala Seksi Olahraga Kodam I Bukit Barisan Wagiman yang kemudian dilanjutkan oleh atlet atletik legendaris Sumut, Parluatan Siregar.
Parluatan meneruskan obor pada Iwan Karo-karo, mantan atlet sepakbola legendaris Sumut. Kemudian Iwan Karo-karo meneruskan obor pada atlet renang legendaris Sumut, Habib Nasution. Selanjutnya, Habib yang menggunakan kursi roda memberikan obor pada pembawa terakhir, Samsul Anwar, petinju legendaris Sumut.
Pada saat itu, suasana stadion menjadi hening karena perhatian tertuju pada Samsul yang sudah berdiri di depan kaldron. Kemudian ia menyalakan kaldron. Tidak lama kemudian, api besar muncul di atas kaldron. Pemandangan tersebut disambut meriah oleh para penonton.
Salah satu penonton dari tribun Sutrisno merasa bangga PON diadakan di Sumut. Ia senang bisa menyaksikan momen langka seperti api raksasa dari kaldron PON XXI.
“Bangga sekali, momen langka ini. Bersyukur PON diadakan di Sumut, semoga hingga akhir acara berjalan lancar dan sukses,” kata Sutrisno.
Acara tidak berakhir pada penyalakan kaldron. Pembagian door prize dilakukan dengan berbagai hadiah, mulai dari 15 sepeda listrik, 5 kulkas, 5 sepeda motor, hingga satu mobil. Pembagian door prize tersebut menjadi sorotan penonton yang hadir.
Pembukaan PON yang meriah tidak berakhir di situ. Acara bersejarah tersebut ditutup dengan penampilan band J-Rock. Penonton yang antusias langsung menyerbu lapangan stadion untuk menyaksikan penampilan band tersebut.
Andri Putranto, salah satu masyarakat yang hadir, merasa puas dengan acara pembukaan tersebut. Ia senang bisa menyaksikan momen bersejarah bagi Sumut.
“Senang dan puas bisa menyaksikan penampilan band, kembang api, dan obor raksasa. Meriah sekali,” kata Andri. (wol/man/d1)
Editor: AGUS UTAMA
