SIPIROK, Waspada.co.id – Kondisi Jalinsum di Batu Jomba, Desa Bulu Payung, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) kembali menjadi sorotan setelah mengalami kemacetan parah selama delapan jam, Rabu (11/9).
Jalan yang sering disebut ‘bagaikan bubur’ ini membuat ratusan kendaraan mobil dan sepeda motor terjebak tanpa bisa bergerak, menimbulkan keluhan dari para pengendara yang frustrasi dengan buruknya infrastruktur.
Kondisi jalan nasional Batu Jomba yang rusak parah semakin memburuk setelah hujan deras mengguyur wilayah tersebut. Aspal yang hancur, dipenuhi lumpur dan lubang dalam, membuat jalur ini tidak dapat dilewati dengan aman. Truk-truk besar yang melintas pun terperosok, menambah panjang antrian kendaraan yang terjebak sejak pagi hingga malam.
Salah seorang pengendara, Budi Siregar (34), menceritakan kepada Waspada Online atas kekesalannya setelah terjebak di tengah kemacetan selama lebih dari delapan jam. “Ini bukan kali pertama, setiap kali hujan, kami selalu harus berhadapan dengan bencana ini. Jalan ini sudah tidak layak disebut jalan,” ujarnya dengan nada putus asa.
Kemacetan ini tidak hanya menimbulkan kerugian waktu, tetapi juga mengganggu distribusi logistik yang melewati jalur penting tersebut. Hingga saat ini, belum ada langkah konkret dari pihak terkait untuk menangani kondisi kritis Jalinsum Aek Latong. Sementara para pengendara hanya bisa berharap jalanan tersebut segera diperbaiki sebelum menjadi lebih parah.
Tokoh masyarakat, Baginda Balioton Harahap (61), meminta pihak terkait agar segera menuntaskan kerusakan jalan nasional itu. “Harapan kita pihak terkait secepatnya merekonstruksi jalan nasional batu jomna, Aek Latong sekitarnya, jalam itu urat nadi perekonomian Tapanuli bagian Selatan (Tabagsel),” pintanya. (wol/acm/d2)
Editor: Rizki Palepi