Jakarta, Waspada.co.id – Pejabat Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Agus Fatoni yakin bahwa pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI di Sumut tidak akan meninggalkan utang. PB PON Sumut telah mengirim surat kepada BPKP untuk mereview penggunaan anggaran PON.
“Sumut Insya Allah, tidak akan ada utang. Untuk Aceh, nanti saya sebagai Dirjen Keuangan akan melakukan pendampingan. Nanti kami akan mencari solusi yang bisa diambil dari belanja tidak terduga (BTT) atau jika kurang bisa diambil dari kas yang ada,” ucap Fatoni kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo di Jakarta, Jumat (27/9).
“Kami juga telah mengirim surat ke BPKP untuk direview, jika ada kelebihan bayar maka akan diselesaikan. Jika ada kekurangan, segera akan diperbaiki,” lanjutnya.
Dalam kesempatan ini, Fatoni melaporkan bahwa selama pelaksanaan PON di Sumut semuanya berjalan lancar. Hal ini ditandai dengan tidak adanya jadwal pertandingan yang tertunda dan venue di Sumut juga dapat digunakan saat pertandingan berlangsung.
“Terkait makanan atlet, Sumut telah menyiapkannya dengan maksimal. Hal ini dibuktikan dengan adanya ahli gizi, tim medis, dan ambulans di setiap hotel tempat atlet menginap,” tambahnya.
Fatoni juga melaporkan bahwa closing ceremony PON XXI Aceh-Sumut yang diselenggarakan di Stadion Utama, Desa Sena, Kabupaten Deliserdang berlangsung meriah. Menurutnya, seluruh masyarakat sangat antusias melihat acara penutupan tersebut.
Mengenai isu dugaan korupsi, Fatoni menyatakan bahwa sebagai penyelenggara mereka tidak ingin bertindak korupsi. Semua pihak mengawasi, baik dari pusat dengan adanya Satgas maupun di daerah dengan keterlibatan TNI, Polri, dan kejaksaan.
PON XXI Aceh-Sumut dilaksanakan pada tanggal 8-20 September 2024. Pembukaan acara dilangsungkan di Provinsi Aceh tanggal 9 September 2024, sedangkan penutupan di Sumut tanggal 20 September 2024.
