MEDAN, Waspada.co.id – Kombatan Sumut Bersih memperhatikan kegiatan deklarasi netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) di Sumut menjelang Pilkada serentak 2024 yang dipimpin oleh Penjabat (Pj) Gubernur Sumut, Agus Fatoni.
Deklarasi tersebut telah menjadi perhatian publik karena netralitas ASN seharusnya dimulai dengan sikap netral yang ditunjukkan oleh Agus Fatoni kepada masyarakat. Namun, hal ini dinilai tidak terjadi karena ia terlihat memihak salah satu pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumut.
“Agus Fatoni sangat kontradiktif. Bagaimana masyarakat bisa percaya dengan seruannya kepada ASN,” ujar Ketua Kombatan Sumut Bersih, Abyadi Siregar kepada wartawan, Jumat (25/10).
Abyadi menyatakan bahwa jika Agus Fatoni menjadi pemimpin yang tauladan dengan menunjukkan sikap netral, maka kegiatan deklarasi netralitas ASN tidak akan diperlukan. Ia juga menyoroti bahwa kegiatan deklarasi tersebut hanya menjadi seremonial belaka, yang menunjukkan sikap netral Agus Fatoni dari tekanan demonstran terkait demo pro-paslon hingga keberpihakan Pj Gubernur Sumut.
Abyadi menduga bahwa Agus Fatoni hanya akan bertindak tegas terhadap ASN yang diduga memihak pada salah satu pasangan calon Gubernur, Edy Rahmayadi. Namun, ia meyakini bahwa Agus Fatoni tidak akan melakukan tindakan terhadap ASN yang diduga mendukung Bobby, pasangan calon lainnya.
Lebih lanjut, Abyadi memperingatkan agar Pj Bupati dan Walikota, Camat, Lurah, Kepala Desa, Kepala Lingkungan, dan Dusun untuk tetap bersikap netral. Mereka diharapkan tidak mengikuti arahan pemimpin yang melanggar demokrasi dan aturan.
Akhyar Nasution juga menyinggung bahwa Kepala Lingkungan dan Camat di Kota Medan diduga diarahkan untuk memenangkan salah satu pasangan calon Gubernur Sumut dalam Pilkada 2024. Hal ini, menurutnya, membuat potensi C6 tidak terbagi sepenuhnya dan mengancam penghapusan jabatan bagi mereka yang tidak mendukung.