Krisis Baru Eropa: Pegawai Negara Terkaya Jadi Gelandangan

by -15 Views

Krisis perumahan di Benua Eropa semakin meruncing, tidak terkecuali di Jerman yang saat ini menghadapi lonjakan harga sewa yang signifikan. Salah satu contoh penderitanya adalah Attila Kokas, seorang pekerja tukang kebun di Berlin City Mission yang terpaksa tidur di jalanan sebelum berangkat kerja karena sulitnya menemukan tempat tinggal yang terjangkau. Hal serupa dialami oleh Denny Wagner, seorang koki di lembaga non-profit di kota itu. Mereka berdua merupakan korban dari krisis perumahan yang juga diakui oleh para politisi Jerman sebagai masalah serius. Dengan tingkat penyewaan rumah di Jerman mencapai lebih dari 50%, kondisi ini semakin diperburuk dengan pembatasan harga sewa, membuat 40% pendapatan penduduk digunakan untuk membayar sewa. Berbagai faktor seperti alih fungsi rumah menjadi tempat sewaan liburan dan kurangnya investasi pada rumah murah juga menjadi pemicu krisis perumahan ini. Jerman sendiri disebut membutuhkan ratusan ribu rumah baru untuk memenuhi kebutuhan perumahan, namun laju konstruksi yang terhambat dan kurangnya investasi menyebabkan janji untuk membangun rumah baru tidak terpenuhi. Situasi krisis perumahan ini terutama parah di Berlin, di mana perumahan sosial dijual untuk membiayai kebutuhan anggaran, sehingga investor swasta lebih memilih membangun apartemen mewah untuk keuntungan lebih tinggi. Tidak hanya di Berlin, kota-kota lapis kedua di Jerman juga mengalami pertumbuhan permintaan sewa yang signifikan.

Source link