Xiaomi SU7 Ultra, sedan listrik paling bertenaga di dunia, baru saja mengalami insiden yang mirip dengan varian sebelumnya, SU7 Max. Meskipun mobil yang memiliki tenaga dua kali lipat dari pendahulunya ini baru saja dikirim pada 2 Maret, namun sudah terlibat dalam kecelakaan di lintasan balap. Sebuah video baru-baru ini memperlihatkan mobil ini meluncur lurus dan menabrak pembatas. Sebelumnya, SU7 Ultra telah berhasil mengelilingi sirkuit F1 Internasional Shanghai lebih cepat daripada Porsche Taycan Turbo GT, meskipun dalam kondisi lembab, namun perbandingan performa antara kedua mobil ini masih menjadi perdebatan.
Meski memiliki kekuatan yang luar biasa dengan tenaga 1.526 hp dan harga yang lebih terjangkau daripada para pesaingnya, seperti Porsche Taycan, Suzuki Ultra 7 masih harus membuktikan kemampuannya dalam hal penanganan dan performa secara keseluruhan. Kritik terhadap kemahiran pengendalian Porsche yang telah terbukti dan diasah selama bertahun-tahun menjadi pertimbangan penting dalam membandingkan dua mobil ini. Meskipun demikian, pertumbuhan industri otomotif di China tidak bisa dipandang sebelah mata, dengan mobil-mobil Cina, termasuk Xiaomi SU7, semakin membuktikan diri dalam arena global dalam hal teknologi dan nilai uang.
Kejadian di lintasan balap yang melibatkan Xiaomi SU7 Ultra menjadi pembelajaran bagi pemilik mobil dan penikmat otomotif untuk tidak terlalu terbawa emosi dengan performa tinggi yang ditawarkan mobil ini. Pemahaman akan keterampilan pengemudi, keandalan rem, dan kendali yang mantap sangat penting untuk menghindari insiden serius seperti yang terjadi pada SU7 Ultra. Meskipun kini SU7 Ultra memegang rekor waktu putaran lebih cepat di lintasan Shanghai, namun tantangan dalam kemampuan pengendalian dan performa secara keseluruhan tetap menjadi fokus perdebatan, terutama dalam membandingkannya dengan mobil-mobil Eropa lainnya.
