Strategi Toyota Menghadapi Mobil Listrik Cina

by -14 Views

Toyota menghadapi dua masalah dengan produsen mobil Cina. Di satu sisi, perusahaan ini harus mengejar mobil listrik yang lebih canggih dengan produksi yang lebih inovatif untuk bersaing dengan perusahaan lokal seperti BYD dan Nio. Namun, di sisi lain, penjualan Toyota di Cina telah menurun dalam beberapa tahun terakhir. Kendati demikian, hal ini menunjukkan bahwa Toyota masih memiliki peluang di pasar Cina.

Untuk mengatasi tantangan ini, Toyota telah merencanakan untuk mendirikan pabrik mobil listrik dan baterai Lexus di Shanghai. Melalui anak perusahaan baru bernama Lexus (Shanghai) New Energy, Toyota akan fokus pada pengembangan mobil listrik dan produksi baterai. Pabrik ini diharapkan dapat beroperasi pada tahun 2027 dengan kapasitas produksi awal sebanyak 100.000 kendaraan per tahun.

Meskipun penjualan Lexus di Cina mengalami kenaikan tipis, Toyota memiliki strategi yang berbeda dengan pesaingnya. Toyota memilih untuk tidak bergantung pada mitra usaha patungan lokal Cina dan memilih untuk meluncurkan pabrik Lexus secara independen. Langkah ini diambil untuk mendapatkan kebebasan dalam pengembangan kendaraan khusus untuk pasar Cina tanpa ketergantungan pada produsen mobil lokal.

Dengan merekrut eksekutif berpengalaman dari perusahaan mobil listrik Cina, Toyota berharap dapat mengembangkan mobil yang sesuai dengan kebutuhan pasar Cina. Meskipun tantangan masih ada, langkah Toyota menunjukkan tekad yang kuat untuk meraih kesuksesan di pasar mobil listrik yang semakin kompetitif.

Source link