Presiden Prabowo Subianto baru-baru ini mengungkapkan pandangannya terhadap penghematan anggaran yang dilakukan oleh pemerintahannya. Prabowo menyatakan keyakinannya bahwa negara tidak akan mampu menjadi kaya jika memiliki anggaran yang bocor dan penuh dengan korupsi. Hal ini disampaikannya ketika memberikan sambutan saat acara perubahan kebijakan penyaluran tunjangan guru ASN daerah di Kantor Kemendikdasmen, Jakarta.
Prabowo menegaskan bahwa negara yang terjerat praktik korupsi akan menuju kehancuran, dan beliau tidak akan mundur dalam menghadapi para pelaku korupsi. Ia bahkan menyatakan kesiapannya untuk berkorban demi kepentingan bangsa dan rakyat, tanpa takut kepada mafia atau siapa pun. Prabowo juga berterima kasih atas dukungan masyarakat dalam menghadapi koruptor, dengan harapan untuk memerangi mereka hingga ke akar-akarnya.
Selain itu, Prabowo juga menyoroti kerjasama dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani serta pihak lainnya untuk menjalankan langkah-langkah pemulihan ekonomi dan kesejahteraan rakyat. Salah satu contoh tindakan yang sudah dilakukan adalah penyederhanaan proses perizinan pupuk untuk membantu petani. Selain itu, beberapa menteri seperti Abdul Mu’ti, Fadli Zon, Pratikno, Nassarudin Umar, dan Sri Mulyani turut hadir mendampingi Presiden dalam acara tersebut.